
Pagi-pagi seorang kawan menelpon, "Coba kamu cek group Whatsapp-mu!" Setengah malas saya membuka handphone saya karena dia telpon pagi-pagi sekali. Dengan mata terpicing, karena belum sepenuhnya bangun tidur, saya membaca satu-satu pesan yang masuk di group whatsapp saya. Dan ini yang saya baca :
Dari grup tetangga:
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Indonesia (BEM RI)
No : 02/Sek/III/2018
Hal : Undangan Konsolidasi Tahap Ke-II Sekaligus Teklap
Kepada Yth :
Seluruh Presiden Mahasiswa
Di Indonesia
Assalamualaikum wr.wb
salam sejatra bagi kita semua.
Mengingat urgensinya Negara Indonesia saat ini yang dimana banyak kebijakan pemerintah yang semena-mena (opo meneh, semena-mena, buktinya apa menuduh pemerintah Jokowi semena-mena? Suka ngasal gitu nih mahasiswa kalau nulis. Cuma biar terlihat seru tapi tanpa makna), dimana kebijakan tersebut terdapat unsur mematikan demokrasi dan ambruknya nilai tukar rupiah serta beberapa hal yang dimana merugikan Rakyat (Rakyat yang mana yang merasa dirugikan?? Kalian ini menyakili rakyat yang mana?), naiknya bahan pokok dan masih banyak lagi permasalahan lainnya (Namanya juga ngurus negara, kayak kalian bisa saja!!). maka Kami mengundang seluruh presiden BEM Universitas yang ada di Indonesia untuk hadir dalam agenda konsolidasi yang Insha Allah akan dilaksanakan pada (Ga usah datang, buang waktu !! mening sana, kalian main fulsal saja!!).
Hari/tgl/ : Senin 19 Maret 2018 Tempat : Universitas Bung Karno(Jln.Kimia Raya No.20 Jakarta Pusat)
Waktu : 17.00- Selesai
Adapun Isue yang akan di bawa sebagai berikut :
Jokowi gagal pimpin Negara Indonesia. Saatnya Untuk Menghentikan Jokowi menuju Pilpres 2019
Grand Isue :
Copot Kepala BIN yang tak mampu menyelesaikan Permaslahn teror di Indonesia baik vertikal maupun Horisontal. Bom Panci kampung Melayu tak kunjung tak terpecahkan Penembakan Ulama yang tak terpecahkan (Not okey)
Ambruknya nilai tukar rupiah yang sekarang mencapai 14.000 (Kalian pelajari apa yang terjadi di Amrik sana)*
Naiknya bahan pokok (Wajar namanya juga negara lagi membangun)
Lemahnya kinerja BIN sehingga Indonesia Rawan Narkoba (Masuknya Narkoba ke Indonesia) (Apa hubungannya BIN dan Narkoba?)
Hutang Negara yang telah melewati APBN (Bodo, yang penting ada buktinya itu duit dipake apa!!)
Menolak Kawasan Istana Di jadikan sebagai Posko relawan Jokowi menuju 2019. (Memangnya ada buktinya?? Atau kalian bicara soal PSI??)
loading...
Kepolisian Harus Kembali Ke foksinya yaitu Tribata dan Catur Prasetya Kepolisian. (Tanyakan pada Pak Tito Karnavian)
Menolak UU MD3 (Cuma ini yang sejalan sama keinginan rakyat)
Demikian Undang ini kami sampaikan, Besar Harapan Kami Semoga Teman-Teman BEM dapat Meluangkan Waktunya.
Hormat Kami ;
Abdul Hakim eL
(Kordinator Daerah Jabodetabek BEM RI)
Cp.082122889311
Mengetahui:
Abdul T Sowakil
(Kornas BEM RI)
Ismail Marasabessy
(Sekjen BEM RI)
#Sebarkan Keseluruh Mahasiswa Republik Indonesia
Hadeuh.... gaya bahasa dari pesan berantai ini persis seperti surat yang dikirimkan oleh KMPPI mengadukan Presiden Jokowi ke Mahkamah Konstitusi karena bertemu Partai Solidaritas Indonesia atau PSI di Istana. Siapa itu Abdul Hakim, Abdul T. Sowakil dan Ismail Marasabessy? Mahasiswa Perguruan Tinggi mana mereka? Menandatangi pesan berantai tanpa mencantumkan nama almamater dan nomor induk mahasiswa, atau mereka memang tidak punya kampus dan NIM?? Bisa jadi. Mungkin mereka itu mahasiswa jadi-jadian.
Melihat apa yang mereka tuntutkan, yang ujung-ujungnya menuntut Jokowi untuk tidak maju di Pilpres 2019, saya jadi curiga "APA MEREKA INI BENERAN MAHASISWA????". Tuntutan yang mereka minta itu sebenarnya untuk membela siapa?? Membela rakyat?? Kami sebagai masyarakat dan juga bagian dari rakyat yang selama ini selalu didengung-dengungkan oleh massa aksi mahasiswa BEM ini BEM itu merasa kecewa dan resah atas tindakan-tindakan yang mengatasnamakan kami, rakyat. Apa yang diperlihatkan oleh mahasiswa saat ini justru memisahkan mahasiswa dengan elemen rakyat lainnya. Lantas rakyat seperti apa yang BEM SI perjuangkan?
Apapun mereka... kalau iya mereka mau mendemo Jokowi, ya demo saja. Kita tonton saja mereka... asal jangan anarkis, jangan pakai acara playing victim dan jangan pakai emosi, sumpah serapah dan lain-lain...
Kalau BEM RI menganggap upaya memperkokoh kebangsaan kita dalam rangka menjaga dan memelihara keutuhan NKRI adalah tanggungjawab mahasiswa, seharusnya mereka bisa membuka mata dan telinga lebar-lebar!! Dan pahami bahwa adalah HAK Jokowi untuk maju kembali ke Pilpres 2019 ketika seluruh persyaratan sudah dipenuhi.
Jangan ikut-ikutan Mardani Ali Sera dan Neno Warisman yang ingin mengganti presiden tapi tidak punya calon untuk dijagokan. Akhirnya mereka terlihat seperti pecundang.
Menolak UU MD3 (Cuma ini yang sejalan sama keinginan rakyat)
Demikian Undang ini kami sampaikan, Besar Harapan Kami Semoga Teman-Teman BEM dapat Meluangkan Waktunya.
Hormat Kami ;
Abdul Hakim eL
(Kordinator Daerah Jabodetabek BEM RI)
Cp.082122889311
Mengetahui:
Abdul T Sowakil
(Kornas BEM RI)
Ismail Marasabessy
(Sekjen BEM RI)
#Sebarkan Keseluruh Mahasiswa Republik Indonesia
Hadeuh.... gaya bahasa dari pesan berantai ini persis seperti surat yang dikirimkan oleh KMPPI mengadukan Presiden Jokowi ke Mahkamah Konstitusi karena bertemu Partai Solidaritas Indonesia atau PSI di Istana. Siapa itu Abdul Hakim, Abdul T. Sowakil dan Ismail Marasabessy? Mahasiswa Perguruan Tinggi mana mereka? Menandatangi pesan berantai tanpa mencantumkan nama almamater dan nomor induk mahasiswa, atau mereka memang tidak punya kampus dan NIM?? Bisa jadi. Mungkin mereka itu mahasiswa jadi-jadian.
Melihat apa yang mereka tuntutkan, yang ujung-ujungnya menuntut Jokowi untuk tidak maju di Pilpres 2019, saya jadi curiga "APA MEREKA INI BENERAN MAHASISWA????". Tuntutan yang mereka minta itu sebenarnya untuk membela siapa?? Membela rakyat?? Kami sebagai masyarakat dan juga bagian dari rakyat yang selama ini selalu didengung-dengungkan oleh massa aksi mahasiswa BEM ini BEM itu merasa kecewa dan resah atas tindakan-tindakan yang mengatasnamakan kami, rakyat. Apa yang diperlihatkan oleh mahasiswa saat ini justru memisahkan mahasiswa dengan elemen rakyat lainnya. Lantas rakyat seperti apa yang BEM SI perjuangkan?
Apapun mereka... kalau iya mereka mau mendemo Jokowi, ya demo saja. Kita tonton saja mereka... asal jangan anarkis, jangan pakai acara playing victim dan jangan pakai emosi, sumpah serapah dan lain-lain...
Kalau BEM RI menganggap upaya memperkokoh kebangsaan kita dalam rangka menjaga dan memelihara keutuhan NKRI adalah tanggungjawab mahasiswa, seharusnya mereka bisa membuka mata dan telinga lebar-lebar!! Dan pahami bahwa adalah HAK Jokowi untuk maju kembali ke Pilpres 2019 ketika seluruh persyaratan sudah dipenuhi.
Jangan ikut-ikutan Mardani Ali Sera dan Neno Warisman yang ingin mengganti presiden tapi tidak punya calon untuk dijagokan. Akhirnya mereka terlihat seperti pecundang.
0 Response to "BEM RI Akan Menuntut Jokowi Untuk Tidak Maju di Pilpres 2019 !! Pala Kalian Bau Menyan !!!"
Posting Komentar