Video Viral !!! Bahar smith ditangkap karena penganiayaan anak

loading...

Kena Karma dari Kalimatnya Sendiri, Bahar Mulai Membusuk di Penjara

Memang malang nasib pendukung Prabowo. Mau berapa korban lagi yang akan diciduk, untuk membuktikan bahwa mendukung Prabowo itu gak ada untungnya? Orang-orang yang mendukung Prabowo itu orang yang bermasalah. Pembuat hoax, dan penganiaya bocah.


Lihat Ratna dibuang oleh Prabowo, ternyata tidak membuat Bahar kapok. Dia bisa bicara sesukanya, dipikir dibela. Ternyata tidak.

Bahar akan membusuk di penjara. Di penjara itu kehidupannya tidak seenak di rumahnya dengan banyak mobil mewah yang ganti-ganti nomor polisi. Ia ditangkap dan ditahan karena menganiaya anak.

Anak yang tidak berdaya itu, dipegang kepalanya dan dihantamkan kepalanya ke lutut Bahar. Biadab. Kurang ajar. Beraninya sama bocah. Coba dibuka celananya, jangan-jangan polos. Bagaimana kisahnya?

Ternyata Bahar tidak datang ke polda Jawa Barat. Ternyata Bahar dijemput paksa. Konon katanya, Bahar ini dilindungi oleh ribuan pendukungnya. Berita itu sudah tersebar ke seluruh kantor polisi. Maka polisi tidak akan membuat kegaduhan dengan cara menjemput paksa. Tapi polisi tidak tinggal diam. Baru-baru ini, Bahar terjerat kasus penghinaan terhadap presiden.

Katanya, ini yang membuat pendukung dan loyalis Bahar Smith melemah. Mereka diguncang dengan fakta bahwa junjungannya menghina presiden dengan makian yang tidak pantas. Maka loyalisnya pun lemah. Ini yang membuat polisi dengan mudah menciduk Bahar di kediamannya. Penganiaya anak. Ini benar-benar terjadi.



Jika Ratna Sarumpaet dianiaya secara fiktif, maka Bahar ini secara fakta menganiaya anak. Ini yang membuat kita sama-sama berpikir. Ternyata kubu Prabowo dan pendukung Prabowo ini isinya orang-orang aneh semua.

Lihat saja Fadli Zon yang masih mau membela Bahar Smith dan menganggap ada aksi kriminalisasi ulama. Rezim panik disebut-sebut dan ditujukan kepada Jokowi. Kita melihat bagaimana Fadli Zon mencak-mencak ketika Bahar Smith dijadikan tersangka.

Tapi tenang saja, tersangka yang ditetapkan itu, bukan tersangka penghinaan presiden. Tapi tersangka penganiayaan anak. Polisi ini cerdas. Polisi ini tidak sebodoh yang dikobarkan oleh Fadli Zon dan tidak sedungu yang dicitrakan oleh Rocky Gerung.

Polisi ini punya strategi. Mereka ini institusi terhormat. Mereka punya mekanisme tersendiri. Bahar ditangkap dan ditahan karena apa yang ia lakukan, bukan apa yang ia ucapkan. Biasanya begini. Orang yang bermasalah dengan mulutnya, bermasalah dengan tingkahnya, bermasalah dengan aksinya.


Beredar viral video yang mempertontonkan Bahar menganiaya anak bocah. Video hanya 6 detik. Tapi sakit yang dirasakan bocah yang dihantam kepalanya dengan lutut Bahar, itu berhari-hari.

Mungkin tulang hidungnya bengkok, mungkin matanya bengkak. Dan ayah korban hanya melihat dari bilik. Tidak berani melawan, karena takut dihantam juga oleh pengikut Bahar yang biadab juga itu.

Penganiayaan Ratna palsu, Ratna ditangkap. Penganiayaan oleh Bahar asli, Bahar ditangkap. Sama-sama sial mereka. Sama-sama pendukung Prabowo ini juga dibuang.

Mereka sama-sama ditangkap, dan sama-sama dibuang. Mungkin Ratna dan Bahar akan bertemu di penjara, akan menikah lagi? Semoga saja ada kisah cinta di balik suramnya hidup dibui.

Bahar Smith ini beraninya sama anak kecil, ini namanya bencong. Mungkin lebih rendah dari bencong. Kalau bencong jauh lebih jantan dari Bahar. Kenapa? Karena apa yang dihadapi bencong itu ya Satpol PP yang tegap. Kaki mereka harus cepat berlari. Di sini bencong lebih bermartabat dari Bahar.

Beraninya sama anak kecil. Beraninya koar-koar membusuk di penjara. Ternyata Bahar Smith makan dalem. Dia terjebak oleh kata-katanya sendiri. Ia membusuk di penjara, bukan karena menghina Jokowi. Bahar tidak sadar, bahwa polisi itu canggih.

Polisi bisa menyita HP-nya, melihat kembali apa yang ia pernah rekam. Menganiaya anak. Meski video itu sudah didelete, tidak ada yang mustahil bagi tim cyber. Bahar akan membusuk di penjara. Coba dibuka celananya. Jangan-jangan busuk.

Akhirnya, kita harus sadar bahwa pendukung Prabowo ini ternyata orang-orang yang bermasalah. Kita juga harus sadar, ulama yang dikriminalisasi oleh Jokowi itu nol. Tidak ada yang dikriminalisasi oleh Jokowi.

Adanya, kriminal yang dikriminalisasi. Fadli Zon paham? Kalau tidak, coba minum air yang banyak, lalu geleng-gelengkan kepalanya. Buat apa? Biar sadar.



Begitulah geleng-geleng.



Sumber

Tweet