Tsamara Amany : Megawati Tak Pantas Pimpin PDIP dan Saatnya Jokowi Ambil Alih PDIP

loading...






Diberitakan cnnindonesia.com, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany angkat suara terkait beredarnya cuitan tentang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang beredar di twitter. Cuitan yang dituliskan dalam bentuk poster digital itu bertuliskan 'Megawati Tak Pantas Pimpin PDIP' dan 'Saatnya Jokowi Ambil Alih PDIP'.

Wah bila hal ini memenuhi ketentuan tentu akan dipidanakan oleh pihak PDIP, karena tentu menghina Ketua Umum mereka. Tapi PSI kan pendukung Jokowi masa iya nyari masalah. Kita lanjutkan jangan tegang dulu apalagi marah sampai mukul komputer yang rugi kan kalian sendiri.


Tsamara mengakui tulisan tersebut kicauannya di Twitter. Saat menulis itu, Tsamara menyebut dirinya masih berusia 18 tahun, ditulis tanpa pertimbangan rasional dan belum mempunyai afiliasi politik apapun.

"Ini sebenarnya tweet lama yang dilontarkan anak 18 tahun, baru bikin twitter, menggebu soal politik dan belum tahu apapun. Tweet-nya hanya didasari pertimbangan emosional," ujar Tsamara.

Ia menegaskan bahwa cuitan itu tak terkait dengan kepengurusannya di PSI. Sebab, perempuan yang pernah menjadi staf magang mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini baru bergabung dengan PSI pada 2017.

"Saya baru gabung PSI tahun 2017, jadi bagaimana mungkin ini sikap resmi PSI. Itu upaya menggoreng isu lama saja yang tidak relevan lagi hari ini," katanya.

Tsamara meyakini munculnya cuitan itu hanya upaya adu domba antara PSI dengan PDIP sebagai sesama pendukung Presiden Joko Widodo.

Ia mengklaim telah berkomunikasi langsung dengan pihak PDIP untuk mengklarifikasi cuitan tersebut. Menurut Tsamara, partai berlambang banteng itu telah merespons dengan baik dan memaklumi tulisan yang ia cuitkan.

"Lagipula niat jahat apa yang akan dilakukan anak 18 tahun. Kalau saya bilangnya (mencuitkan) baru hari ini, artinya memang saya tidak belajar," tutur Tsamara.

Ia mengaku sejak di PSI telah belajar untuk mengkritik dengan cara yang bijak dan rasional. Tsamara menyadari bahwa tulisan yang ia cuitkan saat itu sebagai proses pembelajaran.

"Saya tidak malu juga kok mengakui apa yang di-tweet-kan saya tahun 2015 itu tidak bijak," imbuhnya.

Hebat juga nih masih sangat muda tapi sudah pandai berpolitik dan menduduki jabatan keren di partai. Kita hitung usianya kira-kira berapa ya. Tahun 2015 usianya 18 tahun, berarti kalau sekarang tahun 2018 tinggal ditambah 3 jadi usianya 21 tahun. Wow baru 21 tahun sudah berpolitik. Keren nih. PSI memang wadah bagi orang muda yang cerdas berpolitik. Semoga saja bisa stabil jangan sampai salah langkah dan terbawa emosi. Maklum masih muda kan suka mudah terbawa emosi. Kalem dan terus belajar.

Tsamara menyebut tak menutup kemungkinan bagi dirinya untuk menempuh langkah hukum dengan melaporkan akun-akun yang menyebarkan cuitan lamanya tersebut ke polisi.


Namun ia menyatakan saat ini banyak hal yang harus diurusi alih-alih mempersoalkan cuitan tersebut.

"Saya enggak pengin mencari tahu siapa orang-orang ini karena banyak hal yang harus kita urusi. Jadi jangan bikin isu adu domba lagi seperti ini," ujarnya.

Di era digital sekarang ini kita harus super hati-hati dalam menulis kicauan.

Hanya 140 karakter! Ya, hanya sepenggal kalimat yang bisa Anda kicaukan di Twitter. Namun kalimat singkat itu nyatanya sangat sakti sampai bisa menghancurkan hidup si pemilik akun.

Kejadian ini salah satunya menerpa seorang wanita bernama Justine Sacco. Dulu, ia punya karir cemerlang sebagai konsultan PR di perusahaan InterActiv Corp di New York. Semuanya berakhir begitu cepat pada Desember 2013 saat ia akan masuk ke pesawat terbang menuju Afrika Selatan.

Sebelum terbang itulah, Justine menulis tweet yang kemudian menghancurkan hidupnya. "Mau pergi ke Afrika. Semoga aku tak kena AIDS. Hanya bercanda kok. Aku kan orang kulit putih," begitu kurang lebih kicauan yang ia tulis di Twitter.

Postingan itu dinilai rasis dan menghina orang Afrika. Saat Justine masih di pesawat, tweet itu menyebar ke mana-mana, menjadi trending topic Twitter dan banyak orang marah besar pada Justine. Banyak yang meminta ia dipecat dari jabatannya.

Justine yang mematikan ponselnya selama penerbangan, tidak tahu kehebohan yang terjadi akibat kicauannya. Pendaratannya di Cape Town pun ditunggu-tunggu publik Twitter untuk mengetahui bagaimana reaksinya setelah dikritik habis habisan.

Berita tentang tweet rasisnya ditayangkan media besar mancanegara, termasuk New York Times, CNN, ABC, BBC dan sebagainya. Justine jelas kaget dan langsung meminta maaf. Namun apa daya, nasi sudah menjadi bubur, Justine dipecat tanpa ampun oleh kantornya.

NAH HATI-HATI LAH!!!



0 Response to "Tsamara Amany : Megawati Tak Pantas Pimpin PDIP dan Saatnya Jokowi Ambil Alih PDIP"

Posting Komentar