loading...
Wajah Tommy Soeharto berubah banyak ya.... Tidak seganteng waktu muda dulu.
Saya menelaah lama foto wajahnya, berusaha mencari-cari garis kecerdasan diwajahnya. Lalu saya "play" kan videonya dan Tommy pun mulai berbicara. Suaranya hampir mirip suara Pak Harto. Logat, intonasi dan kecepatan berbicara juga hampir sama dengan Pak Harto. Saya jadi bertanya, apakah penampakan seperti ini benar-benar asli seorang Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal dengan nama Tommy Soeharto atau dia sedang akting berusaha mengingatkan "rakyat" akan sosok sang ayah? Saya tidak tahu, yang pasti selama diwawancara oleh Aiman Wicaksono, Tommy tampil sangat tenang, setenang pak Harto dulu.
Wal hasil, Aiman selama mewawancarai dia, walaupun lewat sambungan telepon, terlihat begitu grogi, sungkan, kentara dia sangat hati-hati dan sepertinya takut salah. Ingin rasanya saya berbisik pada Aiman, "Mas, ini sudah bukan jaman Orde Baru. Bebas dan santai saja bicaranya. Mau nanya apa saja dilindungi undang-undang!! Mas Aiman dijamin tidak bakal hilang besok!!"
Beberapa pertanyaan yang Aiman sampaikan, terdengar sangat standar, lebih cenderung seperti basa basi, seolah dia berusaha untuk mencairkan suasana (padahal suasana tidak beku sama sekali, sudah sangat cair). Aiman benar-benar terlihat sangat tegang. Apa karena image Tommy yang dulu bengal dan berani main jagal masih terbayang oleh Aiman, ya?
Tajuk dari wawancara itu adalah : "Lahirnya Era Orde Baru di bawah kepimpinan Tommy Soeharto - Era Orde Baru tidak diharamkan di Negara ini, banyak masyarakat yang rindu dan membutuhkan kembalinya Orde Baru". Lalu disusul dengan tampilan berita media CNN tertanggal 12 Maret 2018 dengan judul, "Jatuh bangun Tommy Soeharto tegakkan dinasti politik Cendana". Disusul dengan tampilan beberapa berita dari media lain, termasuk berita tentang kritikan Tommy Soeharto mengenai membengkaknya utang luar negeri Indonesia.
Suara-suaranya sama dengan abang iparnya, Partai Gerindra. Ngomong soal utang Indonesia yang selangitlah, ngomong soal rakyat tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi lah... ga ada gaya baru! Semuanya gaya yang sudah dipakai oleh si abang ipar!
Oh ada gaya baru !! Tommy mengkritik program DANA DESA Jokowi!! Saya langsung cari media yang melansir kritikan Tommy Soeharto tentang Dana Desa (Program yang paling saya favoritekan) dan saya menemukannya di liputan6.com. Saya kutip paragraf yang pentingnya saja ya....
"Hanya saja, Tommy Soeharto menyoroti besarnya jumlah anggarannya, yaitu mencapai Rp 1,5 Miliar per desa. Menurut dia, anggaran sebesar itu justru dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, bukan untuk program kesejahteraan rakyat."
Saya jadi ingin tertawa. Sepertinya Tommy berbicara tanpa melihat ke lapangan dan aturan main yang diterapkan. Ah, lagi-lagi gaya lama a la Orde Baru. Apa-apa hanya terima laporan tanpa mau turun ke lapangan.
Siapa yang bilang jumlah Dana Desa itu sebesar Rp 1.5 miliar per desa??? Tidak ada !! Karena jumlah uang yang dikucurkan itu adalah RATA-RATA sebanyak Rp 1.8 milliar yang dikucurkan dalam 3 tahapan. Tetapi tidak semua desa menerima sejumlah itu. Ibu Sri Mulyani baru saja menerangkan mekanisme besarnya pemberian dana desa kepada setiap desa. Silahkan cari sendiri penjelasan Ibu Sri Mulyani-nya ya....
Kembali ke Aiman. Saya tidak akan membahas seluruh tayangan ya. Saya hanya akan menyoroti satu pertanyaan saja yang dilontarkan oleh Aiman kepada Tommy Soeharto. Selebihnya, kalian bisa nonton sendiri di youtube. Ini linknya : (https://www.youtube.com/watch?v=qb7oFY1N0KU&t=29s)
Aiman : "Tiba-tiba dengan mengejutkan, Mas Tommy menelurkan Partai Berkarya. Yang kemudian banyak orang menganggap sebagai titisan dari Orde Baru, Partai Golkar jaman Orde Baru. Bisakah kemudian orang mengaitkan bahwa Partai Berkarya adalah lahirnya kembali era Orde Baru?"
Tommy : "Ya boleh-boleh saja, itu bukan hal yang diharamkan di negara kita, dengan menargetkan kapan Indonesia ini MESTI JADI NEGARA MAJU. Karena selama reformasi ini, setelah 20 tahun masa reformasi ini, kita tidak tahu kapan Indonesia jadi negara imaju. Bahkan yang ada memang hutang yang bertambah, dan yang lebih memprihatinkan adalah, tidak tahu kapan hutuang itu bisa dilunasi"
Basi kan saya bilang juga? Tidak ada yang baru sama sekali! Dan tentu saja, Tommy tampil tak jauh seperti orang yang sedang terserang penyakit Amnesia alias lupa ingatan. Dia lupa bahwa era reformasi itu lahir setelah era Orde Baru dimatikan. Dan kita ini masih tergopoh-gopoh menyembuhkan penyakit KKN akut yang sudah diderita oleh Indonesia selama 32 tahun. Kalau penyakit KKN ini bisa sembuh dalam waktu 30 tahun, itu sudah bisa dibilang untung!
Saya yakin, Tommy menonton dari rumahnya via youtube atau mungkin langsung di televisi ketika Ibu Sri Mulyani menerangkan soal utang luar negeri Indonesia. Tetapi, jika pihak lawan politik Jokowi meng-amin-kan apa yang Sri Mulyani terangkan, artinya mereka kehilangan isu yang digadang untuk menjatuhkan Jokowi. Dan kalau pertanyaannya, "Kapan hutang itu akan dilunasi?" Jawabannya ada pada Menteri Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Pudjiastitu.
Kalau Ibu Susi Pudjiastitu berhasil membuat Indonesia nangkring di puncak tertinggi (nomor 1) sebagai negara pengekspor ikan terbesar di dunia, saya yakin utang Indonesia bisa dilunasi. Silahkan saja kalian hitung sendiri berapa pendapatan Indonesia dari sektor perikanan....
0 Response to "Tommy Soeharto : "Orde Baru Dibutuhkan Rakyat!". Mas Tommy.... Bangun,"
Posting Komentar