
"Ini pengibulan, waspada bagi-bagi sertifikat, bagi tanah sekian hektare, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan? Pemimpin (Jokowi) mengatakan tahun 1965 baru 4 tahun, mana ada PKI balita. Memang nggak ada, tapi kenapa rezim ini memberikan angin membangkitkan PKI" kata Amien di Hotel Savoy Homman, Jalan Asia-Afrika. Sumber dapat diakses di sini.
Syahrul Fitra dalam petisinya di www.change.org meminta para penegak hukum menyelidiki dan menghukumpejabat negara yang memberi izin pembukaan hutan dan lahan gambut. Syahrul Fitra meminta polisi tak hanya menghukum pembakar lahan.
Dia menyebut bahwa Zulkifli Hasan yang merupakan menteri kehutanan periode 2009-2014 terlibat dalam pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan lebih dari 1,3 juta hektare.
Angka yang disebut diambil dari data Departemen Kehutanan tahun 2010-2012 halaman 24 dan Dephut tahun 2013 halaman 3-6. Selain itu, pada tahun 2012 juga ada izin pinjam pakai tambang di kawasan hutan sebesar 900.000 hektar. Angka ini juga ada di Dephut halaman 55.
“Semua izin tersebut ditandatangani Zulkifli Hasan yang saat itu menjabat Menteri Kehutanan di Kabinet Indonesia Bersatu periode 2009-2014… Jangan biarkan tragedi kabut asap berulang tiap tahun tanpa ada pertanggungjawaban dan akuntabilitas dari penyebab masalahnya…,” ucap Syahrul Fitra, dalam petisinya. Sumber dapat diakses di sini.
Terkuak! Sebenarnya statement Amien Rais mengenai 74 persen dari tanah dimiliki kelompok tertentu dan seolah dibiarkan, ternyata ada sejarahnya! Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan di era Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2009-2014, memiliki keterkaitan di dalam pembebasan lahan jutaaan hektar di Riau! Astaga…
Pantas saja respons Zulkifli Hasan terhadap fitnahan Amien Rais, malah terkesan mengangkat tinggi-tinggi Joko Widodo. Ternyata pernah ada sesuatu toh… Ternyata Joko Widodo adalah pecatur sejati, yang mengatur seluruh serangan, agar angin politik terus mengangkatnya sampai ke 2024 nanti.
Pengacara Gubernur nonaktif Riau, Annas Maamun, Eva Nora mengatakan bahwa Ketua MPR Zulkifli Hasan pernah datang ke Riau pada saat menjadi Menteri Kehutanan periode 2009-2014.
loading...
“Pak Menteri ketika itu datang untuk menyerahkan RTRWP. Itu resmi dari pemerintah…” kata Eva saat ditemui di Gedung KPK, 21 November 2014.
Namun ternyata ketua MPR Zulkifli Hasan membantah keterkaitannya dalam mengizinkan Ruislag Hutan Riau. Ia mengatakan bahwa titik permasalahannya bukan ada pada dirinya sebagai menteri kehutanan pada saat itu.
"Jadi gubernur (Riau) menyampaikan perubahan status lahan, kemudian saya disposisi kepada eselon terkait sesuai dengan proporsinya. Tapi sejak itu tidak ada lagi surat terkait yang masuk ke saya… Irjen terkait tidak menyampaikan pertimbangan. Itu biasanya berarti persyaratannya tidak dapat terpenuhi. Jadi surat itu tidak sampai kembali ke saya… " kata Zulkifli usai menjalani pemeriksaan di KPK, Rabu petang, 12 November 2014. Sumber dapat diakses di sini.
Jadi sebenarnya berbicara mengenai hutan menghutan, Zulkifli Hasan tentu punya pengalaman yang cukup banyak. Kita tahu bahwa di era SBY, kebakaran hutan dan kabut asap menjadi makanan setiap tahunnya.
Sebagai menteri kehutanan pada saat itu, masakan Zulkifli Hasan tidak tahu menahu mengenai pembebasan lahan dan penggunaan lahan? Masakan Zulkifli Hasan tidak ada data mengenai siapa yang membeli atau menyewa lahan tersebut?
Atau kita lanjutkan pertanyaannya. Masakan Amien Rais pada saat itu tidak tahu bahwa kader PAN bernama Zulkifli Hasan yang menjadi sosok berpengaruh dalam pembebasan lahan? Atau Amien Rais justru sedang menimpakan kesalahan kepada Jokowi, karena kesalahan Zulkifli Hasan?
Ah! Semua mulai terbongkar! Pantas saja respons Zulkifli Hasan terhadap fitnahan pengibulan yang dilakukan oleh Amien Rais kepada Jokowi, sangat lunak. Biasanya Zulkifli Hasan sering mengeluarkan statement anehnya seperti lima fraksi tidak berespons terhadap LGBT, dan beberapa tudingan aneh. Mungkin Zulkifli Hasan tahu “dosanya”?
"Bagus juga beberapa menteri saya lihat menyampaikan data-data: ini tidak betul, ada yang betul dan sebagiannya… Jadi, tidak emosi, tapi disampaikan apa yang udah dilakukan, apa yang belum dilakukan. Saya kira itu lebih baik, lebih produktif dan itu akan menghasilkan citra pemerintah yang lebih… Saya tidak ikut substansi…" jelas Zulkifli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2018). Sumber dapat diakses di sini.
Sudah tercium belum busuknya politik di Indonesia?
Betul kan yang saya katakan?
Namun ternyata ketua MPR Zulkifli Hasan membantah keterkaitannya dalam mengizinkan Ruislag Hutan Riau. Ia mengatakan bahwa titik permasalahannya bukan ada pada dirinya sebagai menteri kehutanan pada saat itu.
"Jadi gubernur (Riau) menyampaikan perubahan status lahan, kemudian saya disposisi kepada eselon terkait sesuai dengan proporsinya. Tapi sejak itu tidak ada lagi surat terkait yang masuk ke saya… Irjen terkait tidak menyampaikan pertimbangan. Itu biasanya berarti persyaratannya tidak dapat terpenuhi. Jadi surat itu tidak sampai kembali ke saya… " kata Zulkifli usai menjalani pemeriksaan di KPK, Rabu petang, 12 November 2014. Sumber dapat diakses di sini.
Jadi sebenarnya berbicara mengenai hutan menghutan, Zulkifli Hasan tentu punya pengalaman yang cukup banyak. Kita tahu bahwa di era SBY, kebakaran hutan dan kabut asap menjadi makanan setiap tahunnya.
Sebagai menteri kehutanan pada saat itu, masakan Zulkifli Hasan tidak tahu menahu mengenai pembebasan lahan dan penggunaan lahan? Masakan Zulkifli Hasan tidak ada data mengenai siapa yang membeli atau menyewa lahan tersebut?
Atau kita lanjutkan pertanyaannya. Masakan Amien Rais pada saat itu tidak tahu bahwa kader PAN bernama Zulkifli Hasan yang menjadi sosok berpengaruh dalam pembebasan lahan? Atau Amien Rais justru sedang menimpakan kesalahan kepada Jokowi, karena kesalahan Zulkifli Hasan?
Ah! Semua mulai terbongkar! Pantas saja respons Zulkifli Hasan terhadap fitnahan pengibulan yang dilakukan oleh Amien Rais kepada Jokowi, sangat lunak. Biasanya Zulkifli Hasan sering mengeluarkan statement anehnya seperti lima fraksi tidak berespons terhadap LGBT, dan beberapa tudingan aneh. Mungkin Zulkifli Hasan tahu “dosanya”?
"Bagus juga beberapa menteri saya lihat menyampaikan data-data: ini tidak betul, ada yang betul dan sebagiannya… Jadi, tidak emosi, tapi disampaikan apa yang udah dilakukan, apa yang belum dilakukan. Saya kira itu lebih baik, lebih produktif dan itu akan menghasilkan citra pemerintah yang lebih… Saya tidak ikut substansi…" jelas Zulkifli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/3/2018). Sumber dapat diakses di sini.
Sudah tercium belum busuknya politik di Indonesia?
Betul kan yang saya katakan?
Sumber
0 Response to "Terkuak! Amien Rais Serang Jokowi, Zulkifli yang Kena Skak Mat! Pengibulan!"
Posting Komentar