loading...
Saya itu gak tahu harus ketawa atau guling-guling ketika para pendukung Prabowo menggelarinya macan Asia. Gak habis pikir betul saya duhai para pembaca yang budiman.
Saya sudah coba menggunakan logika sederhana sampai yang paling rumit, tetapi saya tidak bisa paham.
Yang saya paham, seseorang digelari titik titik kalau ia sudah melakukan titik titik. Misalkan, kamu lulus program sarjana, maka kamu mendapat gelar sarjana. Kamu menyelesaikan program doktoral, maka kamu diberi gelar doktor. Lah kalau kamu tidak lulus sarjana, masak iya dikasih gelar sarjana? Bisa-bisa yang memberi gelarmu itu digelari universitas aba-abal. Nah ini. Dapat gelar universitas abal-abal karena terbukti memperjualbelikan ijazah. Ngerti gak nih?
Trus Prabowo apa yang sudah dilakukan bagi Indonesia dan Asia sampai-sampai diberi gelar macan Asia? Mungkin saya saja yang tidak tahu jasa Prabowo setelah dia dipecat dari militer. Jadi tolong kalau ada yang tahu, silakan menuliskan di kolom komentar.
Jujur saja. Ini bukan karena saya benci pada Prabowo. Melainkan karena saya tidak ingin opini publik digiring seolah Prabowo sudah melakukan banyak hal terhadap negeri ini sampai-sampai dia mau mencalonkan presiden. Saya tidak mau kalau Anda memilih presiden berdasarkan mimpinya. Bahaya negara kita.
Pendukung Prabowo ini, yang menggelari Prabowo sebagai ‘Macan Asia’, seolah mau menunjukkan bahwa Prabowo, sebagaimana pengertian macan sebagai penakluk, sudah melakukan banyak hal bagi Indonesia sehingga disegani di Asia. Padahal Prabowo tidak melakukan apa-apa untuk negeri ini, sekali lagi, pasca-pemecatan dari militer.
Anda tidak percaya kalau mereka menggelari Prabowo sebagai ‘Macan Asia’? Silakan lihat video Prabowo Macan Asia. Kalau masih ada ya silakan cari sendiri. Jadi jangan bilang saya menyebar hoaks.
Setelah melihat video itu Anda akan melihat bahwa prestasi Prabowo ditunjukkan ketika dia masih di militer.
Anda tahu SBY kan? Iya, SBY, yang memerintah Indonesia selama 10 tahun. Dia juga jenderal. Tetapi Anda lihat bahwa Indonesia tidak mengalami kemajuan signifikan pada masa pemerintahannya. Itu artinya, prestasi seorang jenderal tidak menentukan prestasinya di kursi presiden. Apalagi kalau karier di militer berakhir dengan pemecatan, mau dibawa ke mana Indonesia nanti. Alih-alih macan Asia, bisa-bisa mantan di Asia.
Hal lain yang dipertontonkan kepada kita adalah keberhasilannya mengantarkan Ahok ke DKI. Ahok itu bukan politikus kemarin sore. Dia sudah diasah di Bangka Belitung dan DPR baru kemudian ke DKI. Ahok juga tidak murni binaan Gerindra. Kalau mau dibilang justru Gerindra memanfaatkan integritas Ahok dan Jokowi untuk meraup suara.
Justru keluarnya Ahok dari bahtera Gerindra karena pragmatisme politik Gerindra yang ternyata tidak baik menurut Ahok. Ingat, Ahok itu keluar dari Gerindra, bukan dikeluarkan. Justru Ahok keluar menganggap Gerindra tidak lagi sejalan dengan pandangannya. Lihatlah setelah Ahok keluar dari Gerindra, bertubi-tubi serangan politik dan SARA menghantamnya. Ini yang dimaksud macan Asia?
Pun setelah Prabowo kalah pada Pilpres 2014 lalu, praktis tidak ada langkah Prabowo dan partainya untuk kepentingan Indonesia selain dari kepentingan mereka sendiri. Selalu menyerang pemerintah tanpa ada solusi apa pun mereka berikan. Inikah macan Asia?
Gelar ‘Macan Asia’ hanya cocok bagi orang yang mampu mengubah image Indonesia dari negara rendahan menjadi negara yang disegani di Asia atau setidaknya diperhitungkan sebagai lawan yang pantas. Apakah Prabowo mengambil bagian pada status Indonesia saat ini yang sudah mulai diperhitungkan dan disegani di Asia bahkan dunia? Boro-boro ambil bagian mendukung, malah menjegal di sana-sini dengan nyinyiran kontra-produktif.
Justru julukan ‘Macan Asia’ itu lebih cocok disandang Menteri Jokowi, Susi Pudjiastuti. Beliaulah pejabat pemerintah paling ditakuti di Asia karena kebijakannya yang membuat takut negara tetangga, bahkan mengcopy kebijakannya untuk diterapkan di negaranya, yaitu tenggelamkan. Bahkan Srikandi Indonesia ini tidak mau kompromi terhadap siapa pun kecuali presiden. Selama presiden tidak keberatan, dia tidak akan mundur.
Itulah orang yang pantas digelari ‘macan Asia’, pejuang tangguh yang tidak tunduk pada kepentingan-kepentingan siapa pun kecuali presiden, Pancasila dan UUD 1945. Ia garang tetapi sekaligus taat pada pimpinannya. Lah Prabowo loh tidak taat pada pimpinannya.
Lahh kalau menterinya saja sudah pantas dijuluki ‘Macan Asia’, mau dijuluki apa lagi presidennya? Jawab saja sendiri yah.
Maka Prabowo kalau mau digelari yah ‘jenderal pecatan’ dan ‘capres abadi’. ‘Jenderal pecatan’ karena memang dipecat. ‘Capres abadi’ karena memang capres yang gak pernah jadi presiden. Kalau pun suatu saat jadi presiden yah akan titik titik. Hehehe….
0 Response to "Bukti Prabowo ‘Macan Asia’: Akan Titik Titik Kalau Terpilih Jadi Presiden"
Posting Komentar