loading...
Selamat malam Batfans! Prabowo didukung pengusaha Tionghoa, begitu tulisan di sebuah surat kabar. Ada klaim dari sebelah bahwa ini berarti pengusaha Tionghoa eksodus dari kubu Jokowi ke kubu Prabowo. Benarkah demikian? Benarkah para pengusaha Tionghoa mengalihkan dukungannya?
Ada sebuah tulisan menarik yang membahas dukungan para pengusaha Tionghoa ini yang diselenggarakan di Super Ballroom Suncity, Gedung Lindeteves, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, hari Jumat lalu tanggal 7 Desember 2018. Acara tersebut dihadiri ratusan pengusaha Tionghoa yang berasal dari sejumlah daerah. Tidak hanya Jakarta, tapi juga dari Medan, Padang dan Kalimantan Timur.
Di penghujung acara, sejumlah pengusaha memberikan donasi atau sumbangan untuk Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Total sumbangan mencapai Rp 460 juta yang diberikan oleh 16 pengusaha Tionghoa.
Dituliskan disebuah status bahwa dukungan para pengusaha Tionghoa ini adalah sebuah gambaran keberanian pengusaha minoritas untuk menunjukkan pilihannya dan juga ini adalah eksodus dari pendukung Jokowi ke Prabowo. Saya tersenyum geli membacanya, mungkin itu upaya mereka menetralisir rasa malu karena selama ini pendukungnya selalu memposisikan diri sebagai anti China.
Benarkah ini adalah awal dari keberanian pengusaha Tionghoa untuk terbuka memperlihatkan pilihannya? Ini pernyataan yang lucu, entah dari mana basis pemikirannya sebab sejak dulu pengusaha Tionghoa selalu terlibat dalam dukung mendukung pasangan capres dan cawapre. Mungkin si penulis lupa bahwa pada tahun 2014 di Bandung ratusan pengusaha Tionghoa menyatakan dukungannya pada Prabowo dan Hatta. Ini kutipan beritanya, sumber ada dibawah.
Ratusan pengusaha Tionghoa Bandung sepakat mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Mereka berharap pasangan ini bisa menang pada Pemilu, 9 Juli mendatang. Deklarasi dukungan ini menunjukkan bukti bahwa Prabowo-Hatta tidak anti-Tionghoa, seperti isu yang beredar di masyarakat. Para pengusaha Tionghoa ini bahkan yakin jika keduanya terpilih, mereka akan lebih nyaman dan aman.
Gak hanya di Bandung tapi ada juga acara yang serupa di Jakarta. Ini kutipan beritanya, sumber ada di bawah.
Dukungan untuk calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, kembali bertambah. Kali ini datang dari Persatuan Pengusaha Etnis Tionghoa menyatakan dukungannya untuk capres-cawapres nomor urut satu itu. Deklarasi dukungan digelar di Restoran Nelayan, Marina, Ancol, Jakarta Utara, Rabu malam 11 Juni 2014. Deklarasi sekaligus acara peluncuran buku berjudul, "Sepuluh Argumen Prabowo Layak Jadi Presiden" yang ditulis salah satu anggota paguyuban Etnis Tionghoa, Dr. Eddie Kusuma.
Lalu apakah ada dukungan pengusaha Tionghoa pada Jokowi? Ya ada juga, ini berita tahun 2014, sumbernya juga ada di bawah.
Sejumlah pengusaha dari kalangan Tionghoa tegas menyatakan mendukung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Tokoh dan elite komunitas Tionghoa di Sulsel ini tak lagi "sungkan" menyampaikan sikap politik, seperti yang sering mereka tampilkan dalam momen politik praktis.
Atau ini.
Ratusan warga dan pengusaha keturunan Tionghoa yang mengatasnamakan diri Pejuang Harmoni, mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.
Dukung mendukung dikalangan pengusaha itu biasa kok, lagi pula yang bertarung kali ini sebenarnya antara pengusaha dan pengusaha juga. Hanya KH Ma'ruf Amin yang ulama, sisanya pengusaha semua sebenarnya. Klaim bahwa terjadi eksodus pengusaha Tionghoa dari pendukung Jokowi ke Prabowo rasanya tidak berdasar karena jika dibandingkan dengan 2014 saat ini justru Prabowo kehilangan 16 persen potensi suara miliknya.
Kedua kubu mililki dukungan dari non muslim yang hampir seimbang, dukungan pengusaha Tionghoa sebagian besar akan masuk kelompok ini. Pada pemilih non muslim hasil survei LSI yang pernah memasukkan pertanyaan ini menunjukkan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma’ruf sebesar 47,5%, berbanding 43,6% yang mendukung Prabowo-Sandi.
Saya merasa belakangan ini ada upaya menyusupkan keragu-raguan pada peluang kemenangan Jokowi. Misalnya saja ada yang mengatakan bahwa elektabilitas Jokowi tergerus tapi sebenarnya ya memang segitu-segitu saja. Stagnan? Gak juga, nanti saya bahas pada tulisan yang lain. Malah yang tergerus justru Prabowo karena kasus Ratna Sarumpaet.
Jadi sudah sejak dulu kok pengusaha Tionghoa terbuka menyatakan dukungannya. Klaim eksodus pengusaha Tionghoa dari Jokowi ke Prabowo saya rasa hanyalah upaya pembenaran saja karena pendukung sebelah tahunya SEMUA pengusaha Tionghoa mendukung Jokowi padahal sejak 2014 sudah banyak juga pengusaha Tionghoa yang menyatakan dukungannya pada Prabowo.
Hanya saja menjadi lucu nan menggelitik ketika sebelah teriak begitu kencangnya bahwa mereka anti China, tapi ketika didukung pengusaha Tionghoa mereka bangga juga.
0 Response to "Benarkah Banyak Pengusaha Tionghoa Mengalihkan Dukungannya Ke Prabowo?"
Posting Komentar