Angkat Berita Bangku Kosong Jokowi, Kompas dan Tempo Sibak Semak

loading...





Kompas dan Tempo mempertontonkan sebuah kelucuan. Biasanya portal pemberitaan ini merupakan sebuah portal yang netral dan tidak berpihak.

Biasanya Kompas dan Tempo menceritakan fakta. Tapi sekarang, mereka sepertinya sedang mencoba untuk memberitakan sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang jauh dari normal.


Tapi pada akhirnya, berita yang diposting oleh Kompas diserbu oleh para peserta yang ada dan menghadiri acara tersebut. Komentar netizen benar-benar kocak dan lucu.

Yuk kita simak apa yang diberikan oleh para hadirin dan netizen lain? Yuk disimak. Dijamin ngakak. Yang pasti, rating mereka naik. Strategi macam apa yang mereka lakukan?

Sebelumnya, mari kita simak dulu respons dari para netizen.

Indra Damanik

Ini rame kog.. wartawan nya kepagian kali



Lili Sari Nie

pas acara,penuh,,buat kampret perhatikan bangkunya,kita kasih data bukan HOAX,yg diposting admin itu masih pagi,,puntung rokok makanan kampret belum ada,,yeee,,sabaar,,JOKOWI 2 PERIODE

Michael

Ngejebak nie biar kubu lawan pak jokowi ada bahan gorengan 😂😂 😂, acara.y ramai kok kalau urusan foto dan beri keterangan itu sngat gampang 😂 bisa aja kompas ambil foto pagi secara harus datang dluan ketimbang peserta karna harus banyak persiapan 😂😂

Yoris Sandrisa Sasmita

Top kompas... Kampret kasi angen angen dl biar semangat abis tu jatuhin lg ya... Behahaha

Nadi EL Wijaya

Kompas mancing2 kampret biar seneng..suee 😀😀

Amaral Cee'd

Pagi awal bangat org baru susun kursi wartawan Pendukung capres ABADI liput duluan...motif kampret



Viter Rossoneri Sipahutar



Desy Murniati

Hahaaa judul yg menjebak... baca isi beritanya dulu baru komen

Jems Cherms Galung

Wajar,,yg di undang orang yang punya pekerjaan, ngk sempat hadir,,


Dadak Dadak

Kompas emang greget.... Bikin kampret² pada keluar koar².... padahal kenyataan aslinya acara ramai...🤣🤣🤣🤣🤣

Renni Indritha

Trus masih mau ngomong Kompas itu media antek Jokowi? 😂😂

Danil Satrya Agung

Berapapun jumlah yg hadir... saya mohon Pak Jokowi... TOLONG...TOLONG...TOLONG... JANGAN BOIKOT MEDIA...JANGAN BOIKOT WARTAWAN... Apalagi Marah Marah.. Jangan...

PLEASE...PAK JOKOWI...PLEASE...😂😂

Muhammad Iqbal

Karena media pada panas di omongin wowo. 🤣

Robianto Gani

Yg penting ngga melarang media.

Iwan

Biasakan lah membaca berita sampai habis dan jangan liat gambar judul doank... Taktik Kompas buat orang penasaran dan biasa baca judul kebanyakan irit kuota buat liat bokep

Irwan Irvana

Sekelas kompas bikin berita clickbait?

Nedy Novela Scorvina

Kampret datanglah bimsalabim kutu kampret jebreetttt

Strategi Kompas dan Tempo benar-benar efektif memancing para kampret keluar dari gua. Mungkin ini adalah sebuah strategi akbar dari dua portal pemberitaan menyindir dan merespons apa yang dicocotkan oleh Prabowo kepada para jurnalis.

Kompas dan Tempo sebagai dua media besar, sengaja mempertontonkan kelucuan mereka dalam menjadi bagian dari kampret. Ini adalah strategi badar yang luar biasa menyindir habis dan mencabut kebodohan Prabowo sampai ke akar-akarnya. Mereka mengikuti cara Seword... Sadis! Bagaimana strategi mereka?

Pertama kita harus melihat narasi besar yang ada di belakang itu. Narasi yang dimunculkan Prabowo adalah mengimbau orang untuk boikot portal berita. Masyarakat dibodoh-bodohi. Pendukung Prabowo pun siap berjuhid untuk boikot media portal pemberitaan.

Tapi mereka yang sedang mempersiapkan diri untuk menyungsepkan kepalanya ke dalam pasir kebodohan itu, mendadak mendengar berita dari Kompas dan Tempo. Mereka mendadak urung niat untuk nyungsep ikuti kata Prabowo si penyebar hoax itu.

Pada akhirnya, Tempo dan Kompas benar-benar mendapatkan rating yang tinggi. Viewernya sangat banyak. Beritanya viral di kubu pendukung Jokowi-Amin maupun si Wowo dan penista kubur Sandi. Ini adalah sebuah strategi menarik ulur.

Memang, secara posisi tawar, mereka adalah portal media besar yang tidak elok untuk melakukan itu. Apalagi penulis Tempo bernama Ahmad Faiz Ibnu Sani dan yang di Kompas bernama Ihsanuddin. Nama yang begitu barokah bukan?

Sebelum berburuk sangka, kita positif saja dulu. Jangan-jangan Tempo dan Kompas sedang ketularan Seword bikin berita pancingan untuk mencari kampret dan mengeluarkan mereka dari gua.



Begitulah pancing-pancing.



0 Response to "Angkat Berita Bangku Kosong Jokowi, Kompas dan Tempo Sibak Semak"

Posting Komentar