loading...
Pernah saya tuliskan tentang kebencian di atas 4 Skala Richter, kebencian yang merusak. Bukan hanya merusak orang yang dibenci, namun juga merusak orang yang membenci. Logikanya jadi tertutup oleh kebencian itu. Tidak ada lagi nalar yang tersisa. Asal ada amunisi, gas polll! Tidak memikir ke depan maupun ke belakang. Tidak berpikir panjang, cek dan cek lagi, apakah amunisi itu benar dan valid. Bisa jadi kalau sudah sampai di taraf ini, semua yang fiksi pun jadi dipercaya sebagai hal yang benar, yang valid. Pokoknya masukin peluru, kokang, tembak, dorrrr! Namun apa daya, jejak digital itu kejam, peluru yang sudah ditembakkan, akan sudah untuk dihapuskan. Kalah sama kecepatan jari netizen dalam menjalankan fungsi screenshot (SS). Dorrr kalah dengan es-es….
Ini yang menimpa ibu anaknya yang satu ini, Ratna Sarumpaet. Kita sih paham, kebencian terhadap Jokowi sepertinya sudah di ubun-ubun. Namun, alangkah baiknya kalau mau menggoreng pisang, diperiksa dulu pisangnya, sudah cocok belum buat digoreng.
Ceritanya, Ratna mengunggah cuitan di akun media sosial Twitter miliknya, terkait penjualan PT Dirgantara Indonesia, pada hari Kamis lalu. Bunyinya berikut ini :
BERITA DUKA "TERBODOH"
Telah ditanda-tangani pelunasan pembayaran dari RRC kpd Pemerintah RI awal April 2017 oleh Pres @jokowi (disetujui dtdtngni Ket KPK, Ket DPR Ket Dewan Pertimbangan Presiden). Maka Kepemilikan PT.Dirgantara Indonesia, kini berpindah k tangan pemerintah RRC.
Pastinya cuitan ini membuat heboh para pendukungnya dan kemudian ramai-ramai dibagikan dan dikomentari oleh para netizen yang ikut-ikutan niatnya menggoreng pemerintahan Presiden Jokowi. Terutama pendukung gerakan #2019GantiPresiden. Seneng dong ya, ada gorengan baru, lagi anget-anget, langsung disambar. Contohnya dari akun media sosial Twitter berikut :
@Yat_R : “INNA LILLAHI WA INAILAIHI ROJI'UUN.
KASIHAN INDONESIA PERUSAHAAN STRATEGIS NASIONALNYA JADI MILIK CHINA. ... Pemerintah yg Hebat itu yg bisa Nasionalisasi Perusahaan2 Asing, bukan malah jual2in Perusahaan nasional menjadi Perusahaan Asing.Apalagi perusahaan industri strategis”
@Giyanmocko : “@RatnaSpaet ito, di group WA screenshot twitter ito, ada tulis spt ini? Ngeriiii kali kalo betul idup kita ini.”
@AaAyi5 : “Ya allah ya rab tlong lah negri kami jngan biarkan rejim ini smpai 2priode amin.”
@Iwankurusin : “Ibarat traktor, diserahkan hai pengelolaannya ke tetangga, hanya karena gagal mencari anggota keluarga yang mumpuni untuk mengurus traktor ini. Ini mah Kegagalan Struktur! Gak perlu pintar kalo rezim ini isinya orang2 yg cuma bisa jadi makelar penjual lapak.”
@h1lwz : “Min hidup udah susah tambah susah, kira2 kapan matinya ya tu orang”
Dan banyak lagi komentar-komentar yang main percaya saja dengan apa yang sudah dicuitkan oleh Ratna. Apalagi yang saya kutip terakhir itu komentarnya sudah seperti orang tidak berakhlak, bermoral dan beragama. Namun bodoh dan mau dibodohi. Saya ingin tahu orang-orang yang berkomentar itu kerjanya di mana. Jangan-jangan seperti kasus seseorang yang dulu berkoar-koar kafir kafir ternyata juga kerjanya di restoran fast food punya-nya kafir.
Untungnya tidak semua netizen sebodoh itu. Ada juga yang kemudian mempertanyakan dan mencari kebenaran berita itu. Namanya juga berita tahun 2017, harusnya kalau teliti ya dicari dulu kebenarannya. Akhirnya ada juga netizen yang menemukan artikel-artikel lama yang mengindikasikan cuitan Ratna Sarumpaet adalah hoax.
Karena sudah viral, perihal cuitan ini pun sampai ke telinga PT Dirgantara Indonesia. Mereka pun memberikan klarifikasi, dilansir tribunnews.com. Melalui akun Twitter resminya, PT Dirgantara Indonesia menegaskan bahwa kabar yang menyebut PT DI dijual ke China adalah tidak benar alias hoax.
Dalam postingan itu juga disebutkan bahwa kabar tersebut merupakan kabar bohong yang sempat dihembuskan pada 2017 lalu. "Pemberitaan mengenai PT Dirgantara Indonesia (Persero) dijual ke pihak asing, kami nyatakan HOAX. Berita ini adalah berita bohong yang berulang dari tahun 2017 lalu," tulis mereka. Klarifikasi itu bisa dilihat di link berikut:
https://twitter.com/officialptdi/status/991970306230181893
Salah satu media yang memuat klarifikasi dari PT Dirgantara Indonesia pada tahun 2017 adalah viva.co.id, dengan link berikut ini :
https://www.viva.co.id/berita/nasional/910349-pt-dirgantara-indonesia-dijual-ke-china
Nah, gara-gara kebencian merajalela, bukannya kepintaran yang menyebar, melainkan kebodohan. Sungguh disayangkan. Cuitan asli dari Ratna Sarumpaet sendiri sudah dihapus. Ratna juga sudah mengklarifikasi bahwa itu hoax, pun meminta maaf karena keteledorannya itu. Bisa dilihat di cuitannya di link berikut ini :
https://twitter.com/RatnaSpaet/status/992583614742212609
(Sekian)
0 Response to "Maksud Hati Menggoreng Pemerintah, Ratna Sarumpaet Kena Batunya!"
Posting Komentar