loading...
Pilkada tahun lalu sesungguhnya penuh keajaiban. Nah, kalau di DKI kita diberi Allah keajaiban itu, insya Allah tahun depan akan ada keajaiban yang lebih besar lagi. Saya mohon, ya, ini kita jangan kehilangan momentum ini, ini baru jelang pilpres. Ustazah kalau peduli negara, pengajian disisipkan politik itu harus, harus itu.
Sumber kutipan dan foto : https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/24/17151361/beri-sambutan-di-balai-kota-amien-rais-singgung-pilkada-dki-dan-pilpres
Itu adalah pidato Amien Rais menyampaikan sambutan dalam acara tasyakuran satu tahun Ustazah Peduli Negeri di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, hari ini. Dia menceritakan soal keajaiban di Pilkada DKI Jakarta kemarin di mana Anies Baswedan yang awalnya tidak diunggulkan ternyata justru bisa menang. Amien menilai DKI sebagai miniatur Indonesia dan bisa mengulang kemenenangan pada Pilpres 2019.
Amien berpesan kepada para ustazah agar lebih rajin beribadah dan ikut berpolitik agar calon yang didukung menang. Dan parahnya Gubernur DKI jakarta, Anies Baswedan, malah mengamini pernyataan Amien Rais itu.
Semua yang disampaikan Pak Amien, saya mengamini.
Ini acara Ustadzah Peduli Negeri ini acaranya siapa sih? Ustadzah dari mana? Ustadzahnya PKS? Saya sih nggak yakin kalau ini ustadzah dari NU atau Muhammdiyah. Justru kalau sampai ada Ustadzah yang nurut sama omongan Amien Rais dan malah kegirangan begitu melihat Anies Baswedan buat saya mereka justru orang-orang yang nggak peduli dengan negeri ini.
Amien Rais itu bicara dalam kapasitas sebagai apa? Kenapa harus Amien Rais? Sudah tahu orang ini omongannya selalu provokatif kenapa malah dia yang berpidato? Ah sudahlah, memang nggak masuk akal.
Memangnya tak ada hal yang lebih bisa disampaikan seorang ustadzah saat memimpin pengajian? Kenapa harus berpolitik? Kalaupun ingin bicara soal politik, smapaikan saja ajakan untuk tidak menyebarkan hoax, tidak memperkeruh suasana, jangan sampai politik memecah silaturahmi antar manusia, dan hal-hal yang lebih krusial daripada jadi kompor. Hati-hati lho kalau kalian terlalu berambisi bisa-bisa ajang pengajian itu kalian jadikan sarana menyebar hoax dan ujaran kebencian. Kalau ustadzah yang paham agama pasti ngerti yang seperti ini dosanya besar.
Mau mengulang seperti di DKI Jakarta untuk Pilpres 2019? Ini catatan dan bukti, kalau sampai pola memecah belah dan politisasi agama ala Pilkada DKI Jakarta kemarin terulang berarti kita tahu siapa tokoh-tokoh di balik itu semua. Oalah Pak Amien, situ sudah sampai diistilahkan banyak orang seperti Sengkuni sampai ada yang mau meruwat segala kok masih saja nggak bertaubat atau setidaknya introspeksi lah apakah sebagai kaum sepuh panjenengansudah cukup memberikan teladan baik atau malah bikin banyak orang jengkel dan sebal?
Dan sejak kapan Balaikota jadi ajang politik seperti ini? Kemarin Sandiaga Uno menerima Rizal Ramli yang lagi-lagi membahas soal Pilpres 2019. Lha kalian ini jadi Gubernur dan Wakil Gubernur saja ngurus DKI Jakarta nggak becus kok sekarang malah Balaikota dijadikan ajang pemanasan untuk Pilpres? Atau ini bagian dari perjanjian politik saat akan maju Pilkada dulu? Sedih lho jadi warga DKI Jakarta sekarang, Balaikota digunakan sesuai kepentingan pihak-pihak yang mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Bahkan kemarin PKS juga bisa menyelenggarakan acara di sana. Sementara justru pengaduan langsung warga ke Balaikota seperti jaman Ahok dan Djarot dulu dihapus. Edan! Keblinger sekali sudah penyalahgunaan seperti ini.
Yang harusnya Amien Rais, Anies Baswedan, dan kawan-kawannya itu ingat, kalau mereka mau berkuasa dengan jalan yang kotor dan nggak ada sungkan-sungkannya menggunakan politisasi agama baik-baik saja tidak akan berkah itu jabatan yang diemban. Jangan sombong dulu karena sekarang merasa banyak yang mendukung dan aman-aman saja. Orang banyak terjungkal justru ketika dia yakin jalannya mulus dan tidak ada hambatan, sebab kalau orang berhati-hati dia akan menjauhkan dirinya dari hal-hal jahat dan arogansi macam ini.
0 Response to "Tolong Jelaskan Kok Bisa Amien Rais Pidato di Balaikota DKI Jakarta Suruh Ustadzah Sisipkan Pesan Politik di Ceramah Mereka!"
Posting Komentar