Terima Kasih Ibu dan Bapak, Keberanian Anda Menerobos Pecundang #2019GantiPresiden, Semakin Menyemangati Kami

loading...






Bapak, Ibu, Saudara, Kakak, Adik, Emak, Engkong, dan seluruh masyarakat yang sempat membaca tulisan saya ini, sudah tahu khan apa yang dilakukan #2019GantiPresiden dalam CFD di Bundaran HI, Minggu, 29 April 2018 tadi? Ya, betul. Mereka telah menunjukkan kelasnya dan menunjukkan kehebatannya. Sekelompok orang yang kelas nyalinya hanya digunakan untuk menakut-nakuti dan membuat tangis anak kecil serta mengintimidasi ibunya, juga mengancam mengolok-olok seorang bapak yang sedang berolah raga. Sekelompok orang berkaus #2019GantiPresiden yang merasa hebat karena menekan dan mengintimidasi kebebasan orang lain. Mereka merasa di atas segala-galanya dan tanpa merasa berdosa mencegat, mendorong, mengejek, menghina dan mengeroyok dengan cacian sambil memamerkan uang di muka bapak-ibu yang diintimidasinya, seseorang yang hanya karena berbeda kaus yang digunakannya. Bagaimana menurut para pembaca, tingkah polah #2019GantiPresiden? Hebat khan? Itulah tingkah laku biadab yang diagung-agungkannya.

Oke, kita sudahi saja membicarakan biadabnya intimidasi mereka, saya khawatir jika terlalu banyak membahas mereka akan menambah kemuakan pembaca terhadap #2019GantiPresiden. Walau sesungguhnya memang memuakkan.


Kaus #DiaSibukKerja terinspirasi dari Presiden Joko Widodo yang tetap kerja di akhir pekan, dan itu digunakan sebagai tagar penyemangat semua relawan dalam memperjuangkan Jokowi untuk 2 periode.

Kita layak mengapresiasi keberanian dan semangat yang telah ditunjukkan Ibu beserta anaknya dan bapak tadi, dalam memanfaatkan kesempatan mengikuti Car Free Day. Keberanian menggunakan kaus #DiaSibukKerja di tengah kerumunan kebengisan #2019GantiPresiden. Tanpa membalas, tanpa menanggapi, dan tanpa ketakutan tetap menikmati CFD meskipun suasana hatinya sudah berbeda. Persis seperti makna kaus #DiaSibukKerja yang dipakainya. Bapak dan Ibu berkaus #DiaSibukKerja itu sebagai contoh bagi kita untuk tetap mengedepankan rasa menghargai meskipun berbeda. Tetap fokus menikmati CFD dan tetap fokus pada tujuan semula, menikmati libur minggu bersama anak. Sungguh membuat terharu hati kami, sekaligus menyemangati kami untuk semakin militan dalam menegakkan kebenaran, menularkan kebaikan, dan menularkan pemahaman tentang bagaimana bersikap terhadap Indonesia tercinta ini. Tentunya dengan peristiwa ini, masyarakat menjadi semakin tahu mana yang baik, mana yang tidak, mana yang layak dipilih, dan mana yang harus dibenamkan dalam lumpur. Sayang penulis belum mendapatkan informasi nama bapak dan ibu itu.

Pencinta kedamaian itu pemaaf, tetapi menghargai sikap orang lain itu tidak harus dengan menyerahkan diri untuk diinjak-injak. Para pecinta #DiaSibukKerja sebagai pencinta kedamaian pastilah tidak akan memperbesar permasalahan itu, tetapi jangan pernah anggap ada rasa takut dalam keyakinan kami. Kami tetap akan menjadi pedukung Joko Widodo, sosok yang telah diakui hasil kerjanya bagi Indonesia. Sosok yang benar-benar berkomitmen membawa perubahan dan kemajuan bangsa. Jangan anggap kami takut, jangan anggap kami gentar. . Kami akan tetap santun seperti Joko Widodo yang kami dukung.Kami tidak akan membalas dan terprovokasi, karena nalar dan pikiran kami jauh lebih sering digunakan untuk berpikir tentang kebaikan, tentang logika kebenaran, dan tentang kelemah-lembutan

Masyarakat hendaknya juga bisa memahami apa yang pernah dikatakan oleh seseorang yang ada dipihak #2019GantiPresiden, bahwa tingkah laku pendukung itu mencerminkan kandidat yang didukungnya. Dengan demikian, silakan masyarakat menilai sendiri, jika tingkah laku para pemakai kaus #2019GantiPreisiden seperti itu, maka cerminannya kandidat yang didukungnya pun bertabiat sama atau bahkan bisa lebih dari itu. Jadi jangan heran dengan kejadian itu, hal itulah yang menjadi andalan mereka untuk membuat takut dan intimidasi. Cara-cara itu pulalah yang dipakai saat perhelatan Pilkada DKI Jakarta beberapa saat lalu. Apapun caranya dihalalkan untuk digunakan, asal bisa sampai tujuan. Anak TK pun seandainya berbeda dengan mereka, akan dibentaknya agar takut, menangis, dan menuruti kemauan mereka.

Semoga saja tidak akan terjadi hal-hal seperti itu di daerah lain. Biarlah kedamaian, ketenangan, ketenteraman, dan sikap saling menghargai pihak lain tetap terjaga, selama waktu berjalannya tahun politik pilkada serentak dan pilpres 2019.

Dan ucapan terima kasih untuk Bapak dan Ibu berkaus #DiaSibukKerja, yang telah menularkan semangat kepada kami, untuk tetap teguh dan fokus apapun yang terjadi.


Salam Sibuk Kerja


0 Response to "Terima Kasih Ibu dan Bapak, Keberanian Anda Menerobos Pecundang #2019GantiPresiden, Semakin Menyemangati Kami"

Posting Komentar