Ngakak! Kader Gerindra Diamuk Prabowo Karena Main Handphone, Awas Dilempar!

loading...






Belum terpilih menjadi presiden, Prabowo malah mengamuk kepada kader Gerindra yang sedang memotret Prabowo. Entah Prabowo tidak siap difoto, atau takut kalimat-kalimatnya terekam melalui handphone, dirinya begitu risih dengan orang yang mengangkat-angkat handphone ketika Prabowo sedang berpidato.

Begini cuplikan demi cuplikan dari statement Prabowo dari atas podium yang menegur keras para simpatisan dan kader Gerindra yang ada di tempat. Galak sekali, namun sayang, galaknya tidak jelas. Bukan galak terhadap koruptor, Prabowo terkesan galak karena comfort zone-nya diganggu.


Mari kita simak kalimat-kalimat jeritan Prabowo yang histeris dari atas podium tempatnya berorasi dan melakukan bunyi-bunyian yang semangat dan terkesan seru didengar.

Turunkan handphone nya. Anda mau dengar saya atau mau ambil foto? Kalau mau dengar yang tertib, duduk semua, jangan ada yang berdiri…

Mengapa Prabowo harus meminta kadernya menurunkan handphone? Apakah Prabowo ada trauma tersendiri terhadap sebuah handphone?

Ataukah jangan-jangan Prabowo takut dilempar handphone karena ia pernah diberitakan melempar handphone ketika PPP mencabut dukungan terhadap Gerindra pada tahun 2014 silam? Mengapa Prabowo tidak suka orang-orang mengambil foto?

Apakah karena Prabowo belum make up? Atau jangan-jangan Prabowo sedang mau marah saja? Ternyata Prabowo galak juga ya. Semua yang mendengar Prabowo bahkan tidak boleh berdiri, semua disuruh duduk. Apakah ini ciri khas tertib?

Ah, Prabowo saja tidak bisa membawa diri. Kasihan sekali orang ini. Pak Tua, masih terlalu kolot untuk sesuatu yang modern. Jika bicara tentang ketertiban, ya Prabowo seharusnya membawa orasi dengan semangat. Jika Prabowo benar dalam berorasi, para pendukungnya dijamin akan duduk tenang.

Jadi jika suasana gaduh, artinya Prabowo tidak bisa menjaga situasi lokasi tetap kondusif. Jika sekelompok massa saja tidak bisa dikendalikan dan gaduh, bagaimana Prabowo bisa memimpin Indonesia yang jauh lebih besar? Apakah Prabowo mimpi?

Ini ciri khas bangsa kita, disuruh tertib susah banget, sudah ditegur malah ketawa lagi…

Ciri khas bangsa kita? Jangan salahin bangsa yang sedang dipimpin Joko Widodo! Bangsa Prabowo saja kali… Dasar manusia tukang generalisasi. Prabowo sedang melakukan generalisasi yang tidak cocok. Itu pendukung Prabowo saja yang sulit disuruh tertib.

Saya mengingat pendukung Prabowo melempar batu ketika Mahkamah Konstitusi memutuskan kemenangan Presiden Joko Widodo pada tahun 2014. Lagipula, pendukung yang tidak tertib, karena pemimpinnya juga memberikan teladan yang demikian.

Prabowo menegur mereka, mereka tertawa. Sebenarnya ada yang menarik di sini. Prabowo pun tidak didengar oleh mereka. Artinya Prabowo tidak memiliki jiwa orasi. Ternyata semangatnya Prabowo hanya semangat semu, yang tidak bisa menular. Semangat yang tidak bisa ditularkan, adalah semangat yang palsu dan tidak bermakna sama sekali.

Artinya Prabowo adalah orang yang tidak mampu mengendalikan massa. Terbukti dia tidak bisa mengendalikan pendukungnya yang melempar batu di MK. Sudah jelas bahwa pendukungmu tidak tertib, Wo?


Bisa bahasa Indonesia enggak kalian? Duduk atau di belakang panggung…

Kalimat Prabowo yang ini benar-benar tidak masuk akal. Duduk, atau di belakang panggung? Maksudnya di backstage? Kok lucu ya Prabowo ini? Masa wartawan yang salah transkrip kalimat Prabowo? Lucu banget.

Prabowo itu bicara di Indonesia, masa masih bertanya kemahiran bahasa Indonesia para pendengar? Sudah ditegur, Prabowo malah dicueki, dan membuat dirinya harus dimarahi. Ternyata karisma sang jenderal sudah memudar.

Karisma yang selama ini dibangun di iklan-iklan dan tiga kali di dalam permainan politik capres cawapres, ternyata sudah luntur. Prabowo sudah masuk ke masa senja hidupnya. Dirinya sudah tidak lagi didengar. Jelas karena ketegasan belaka, tidak bisa membuat orang terpikat lagi.

Ketegasan yang ada, ucapan yang berapi-api, sudah tidak bisa menarik generasi millennial untuk menyukai Prabowo. Prabowo tidak memiliki rekam jejak yang baik dalam perpolitikan. Kader-kadernya bermasalah. Bahkan Fadli Zon mengidolakan sosok Putin, sampai-sampai harus diklarifikasi oleh Gerindra sendiri.

Prabowo, sudah lah, jangan menegur simpatisanmu terlalu keras. Mereka sebenarnya mendukungmu, bukan karena rekam jejakmu. Mereka masih terlalu mudah untuk berpaling darimu. Prabowo ini sudah tidak ada kekuatan untuk menggalang masa dan memiliki pemikiran yang menerobos.

Akhir kata, mau Indonesia tidak tertib? Pilih Prabowo!

Betul kan yang saya katakan?


0 Response to "Ngakak! Kader Gerindra Diamuk Prabowo Karena Main Handphone, Awas Dilempar!"

Posting Komentar