Ketahuan Gagal Paham Lelucon Ala Gibran, Ratna Sarumpaet Jadi Malu Malu Kucing

loading...






Jika kita punya rasa benci yang mendalam terhadap seseorang, biasanya kebencian itu akan memakan sebagian rasa dan logika yang kita miliki. Akhirnya segala sesuatu yang berkaitan dengan orang itu, entah perilaku, kegiatan atau bahkan keluarganya, akan dipersepsikan berdasarkan rasa benci. Jadi terlalu serius menyikapinya. Jadi kehilangan rasa humor. Yang bercanda pun akan disikapi dengan sangat serius, sampai-sampai men-judge suatu pernyataan dari judul sebuah berita, tanpa membaca isinya.

Ini lah saya kira yang terjadi pada Ratna Sarumpaet. Terungkap dari cuitan Ratna yang dikaitkan dengan pernyataan Gibran, anak sulung dari Presiden Jokowi. Ratna mengambil sebuah artikel di media online tribunnews.com. Artikel itu memang valid, mengabarkan sebuah pernyataan Gibran sebagai reaksi atas sebuah cuitan lain dari seorang CEO dan konsultan financial planner terkenal, Ligwina Hananto. Rupanya Ratna Sarumpaet sangat menanggapi becandaan itu dengan serius, sehingga gagal paham maksudnya. Ok, saya ceritakan saja dari awal ya, karena tulisan ini berdasarkan becandaan dan kegagalpahaman yang terungkap. Awalnya sebuah cuitan dari Ligwina Hananto :


https://twitter.com/mrshananto/status/986593547691282433

Apa hoax terkonyol yg pernah kamu dengar? Kmrn ada supir taksi dg semangat bilang, "IBU TAHU GAK? GRAB ITU PUNYA ANAK JOKOWI! GRAB! GIBRAN! SAMA KAN!" Ngakak puas bgt sampe si pak supir bingung. Selamat ya Dek @Chilli_Pari. Kamu udah jd VC?

Sebagai informasi, pendiri Grab adalah dua orang warga Malaysia bernama Anthony Tan dan Tan Hooi Ling, yang sama-sama lulusan Harvard. Anthony Tan saat ini juga merupakan CEO dari Grab. Sejak tahun 2014, kantor pusat Grab dipindah dari Malaysia ke Singapura. Anthony Tan sendiri kabarnya sedang mengajukan diri untuk mendapatkan kewarganegaraan Singapura. Untuk pendanaan, selain dari kocek Anthony Tan sendiri di awal pendiriannya, Grab juga mendapatkan pendanaan dari Vertex Venture Holdings dari Singapura, GGV Capital dari Tiongkok, Tiger Global dari Amerika Serikat, Softbank Corp dari Jepang, Didi Chuxing, China Investment Corporation, Honda, dan Toyota, dalam beberapa rangkaian pendanaan (https://en.wikipedia.org/wiki/Grab_(company)).

Cuitan Ligwina Hananto di atas dibalas oleh Gibran lewat akun @Chilli_Pari :

https://twitter.com/Chilli_Pari/status/986598103196123136

"Memang punya saya kok"

Cuitan ini yang dijadikan berita oleh tribunnews.com : http://wow.tribunnews.com/2018/04/20/grab-disebut-miliknya-gibran-rakabuming-memang-punya-saya-kok?page=all

Dan berita dari tribunnews.com di atas yang dibawa oleh Ratna Sarumpaet, dengan maksud menyindir Presiden Jokowi :

https://twitter.com/RatnaSpaet/status/987909685712863235

Di Rezim ini semua SAH. #2019GantiPresiden >>>> Grab Disebut Miliknya, Gibran Rakabuming: Memang Punya Saya Kok http://wow.tribunnews.com/s/bcjja via @TribunWOW

Padahal begitu banyak komentar para netizen di cuitan Gibran di atas yang intinya paham kalau cuitan itu tidak serius alias becandaan saja. Wong di Wikipedia juga tertera dengan jelas siapa pemilik Grab beserta sejarahnya. Artikel tribunnews.com itu pun isinya tidak menyebut bahwa cuitan Gibran itu benar, hanya sebuah balasan dari apa yang sudah diesbut sebagai hoax oleh Ludwina Hananto, seseorang yang sangat berkompetensi di bidang finansial. Sedangkan Ratna Sarumpaet malah menanggapi judul itu dengan serius. Ketahuan hanya baca judulnya saja, tidak membaca isinya.

Kemudian Ratna Sarumpaet merilis cuitan kedua :

https://twitter.com/RatnaSpaet/status/987912612913401856

Luar biasa. Anak2 tahudiri Presiden @jokowi bisa beli Grab Indonesia dari dagang Pisang goreng.

Saya membaca cuitan kedua dari Ratna Sarumpaet ini dengan ketawa. Rupanya Ratna sudah paham bahwa cuitan Gibran itu hanyalah becandaan, jadi dia berusaha menetralisir kegagalpahamannya itu dengan cuitan kedua ini. Kenapa saya bilang bahwa ini adalah upaya menetralisir? Karena, coba cermati kedua cuitan Ratna di atas. Yang pertama memakai kata “Rezim” sedangkan yang kedua memakai kat “Presiden Jokowi”. Bisa jadi ini adalah bentuk permintaan maaf dari Ratna atas kegagalpahamannya itu.


Cuitan Ratna yang kedua ini juga dijadikan berita oleh tribunnews.com : http://wow.tribunnews.com/2018/04/23/ratna-sarumpaet-luar-biasa-anak-anak-tahu-diri-jokowi-bisa-beli-grab-dari-dagang-pisang-goreng?page=all

Dalam hati saya yang suudzon ini, saya menebak-nebak, jangan-jangan berita terakhir dari tribunnews.com ini hasil dari permintaan supaya cuitan kedua Ratna itu diberitakan juga. Supaya netralisirnya bisa menjelajah lebih luas lagi. Hanya dugaan lho ini ya, berdasarkan gerakan-gerakan bidak di papan catur yang terlihat.

Jadi lain kali mungkin Ibu Ratna Sarumpaet perlu membaca sebuah artikel sampai tuntas, dan juga melakukan pengecekan gitu di google atau langsung ke wikipedia. Supaya nggak cepat-cepat menyikapi suatu cuitan. Mas Gibran itu kan mukanya aja yang serius, tapi kalau ngomong suka becanda dengan mimik muka yang masih serius. Jadi memang perlu kenal dulu gimana orangnya, baru paham juga dengan gaya becandaannya.

Jangan terlalu serius lah gara-gara kebencian seubun-ubun. Jangan-jangan nanti kalau Presiden Jokowi ikut stand up comedy, nggak akan berasa bahwa itu pun lelucon bukannya serius. Penonton lain akan ketawa terbahak-bahak, sementara Ratna malah akan mengernyitkan alisnya.

(Sekian)


0 Response to "Ketahuan Gagal Paham Lelucon Ala Gibran, Ratna Sarumpaet Jadi Malu Malu Kucing"

Posting Komentar