loading...
Wakil Ketua Partai Gerindra, Fadli Zon, menuliskan sosok pemimpin yang pas sebagai pemimpin Indonesia dalam akun Twitternya. Sosok itu menurutnya seperti Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam tuitan itu Fadli Zon menuliskan beberapa alasan kenapa sosok Putin ideal untuk memimpin Indonesia.
"Kalau ingin bangkit dan jaya, RI butuh pemimpin seperti Vladimir Putin : berani, visioner, cerdas, berwibawa. ngga banyak utang ngga planga-plongo"
Saya yakin, dipikiran Fadli Zon, yang pernah mengenyam pendidikan di Rusia, yang dia bayangankan adalak kegagahan Prabowo yang hampir menyamai kegagahan Vladimir Putin.
Tentu saja cuitan Fadli Zon mengundang reaksi para netizen. Tentu saja, tuitan Fadli Zon mengarah ke Pemimpin Indonesia yang sekarang yaitu Presiden Jokowi.
Cuitan Fadli Zon kali ini sama sekali tidak memperlihatkan kedewasaan dan kecerdasan dirinya sebagai Wakil Ketua DPR maupun sebagai Wakil Ketua Partai Gerindra. Tentu saja respon dari kader Gerindra sendiri, Ahmad Riza Patria, mengatakan bahwa cuitan Fadli Zon adalah hal yang wajar dan tidak menyindir siapa-siapa. Namun, tentu saja penilaian ada pada para netizen sendiri.
Yang pasti menurut Aria Bima, Fadli Zon lupa bahwa Vladimir Putih adalah jelas seorang Atheist, lahir dari sistem negara yang sangat fasis dan komunis, yang berpikir hanya mensejahterakan dari aspek material, yang sama sekali berbeda dengan Jokowi yang lahir dari negara yang Pancasilain, religius, agamis.
Kali ini Fadli Zon sama sekali tidak melihat background dari seorang Vladimir Putin. Dan ini serba-serbi dan sepak terjang Vladimir Putin :
Vladimir Putin adalah pemimpin Rusia terlama setelah Joseph Stalin. Putin terjun ke dunia Intelegen Komite Keamanan Negara KGB sejak tahun 1975. Karir pemerintahannya dimulai pada tahun 1991. Pada tahun 1999, Presiden Rusia Boris Yeltsin menunjuk Putin sebagai "Penerus Jejaknya". Tahun 2000, Putin terpilih untuk pertama kalinya menjadi Presiden Rusia dengan perolehan suara 53%. Tahun 2004, Putin terpilih lagi menjadi Presiden Rusia dengan perolehan suara 71%. Kemudian tahun 2008, Putin terpilih menjadi Perdana Menteri di Pemerintahan Dimitri Medvedev. Tahun 2012, kembali terpilih lagi menjadi Presiden Rusia dengan perolehan suara 63%.
Sosok Vladimir Putin adalah seorang yang menggemari aktivitas yang memacu adrenalin. Dia adalah seorang master dalam olahraga Judo. Forbes 2014 menobatkan Putin sebagai The Most Powerful Person In The World dan gelar "The Person of The Year" dalam Organized Crime and Corruption Reporting Project.
Putin menjadikan sosok pusat kekuasaan lebih kuat dibandingkan Institusi Negara lainnya dengan memiliki kewenangan pemerintah di tingkat regional dan lokal. PUTIH TERBILANG ANTI KRITIK DITANAH AIRNYA. Melalui Putin, Rusia mengontrol media secara massive, mulai dari memebrikan modal hinggal membeli saham media-media di Rusia. Segala bentuk pemerintahan dan melemahkan akan diawasi. Alhasil, Komite Perlindungan Jurnalis dari 2006 hingga 2016 mengungkap 20 JURNALIS DIBUNUH DAN 63 MENDAPATKAN SERANGAN karena dianggap mengganggu jalannya pemerintahan.
Pertanyaannya, "APAKAH INDONESIA MEMBUTUHKAN PEMIMPIN SEPERTI VLADIMIRI PUTIN??"
Fadli Zon sebagai pimpinan di Dewan Perwakilan Rakyat selain menjadi pejabat partai dia juga adalah juga publik speaker dari DPR. Jika sosok Putin yang di idolakan oleh Fadli Zon dan Partai Gerindra, mau diapakan? Kenyataannya bahwa pada Pemilu terakhir di Rusia, Putin MELARANG tokoh utama dari partai oposisi untuk maju menjadi kontestan di Pilpres. Apa seperti itu yang mau diterapkan di Indonesia? Kalau kita menerapkan kembali sistem seperti itu, artinya kita kembali ke masa lalu di jaman ORBA.
Sementara cuitan Fadli Zon tahun lalu menuduh pemerintah ini adalah sebuah pemerintah yang otoriter tapi tahun ini Fadli Zon menginginkan pemimpin Indonesia seperti Putin.
Sampai saat ini, pemerintahan Jokowi memberikan kebebasan kepada pihak oposisi untuk mengkritik dirinya sebagai sebuah sikap yang demokratis. Dan kritikan yang diharapkan adalah kritiknya yang konstruktif dan menyangkut persoalan bangsa. Bukan sebuah nyinyiran yang tidak mendasar.
Kita tahu bahwa setiap cuitan Fadli Zon sangat sulit untuk TIDAK DINILAI sebagai serangan terhadap pemerintah dan bukan sebuah bentuk kritikan tetapi lebih ke bentuk nyinyiran.
Fadli Zon sangat amat gagal paham jika menilai penampakan Jokowi yang planga plongo. Ketegasan seorang pemimpin TIDAK HARUS SELALU berbadan tegap dan bermuka garang. Ketegasan Jokowi bisa dilihat ketika hukuman mati untuk terpidana narkoba, Jokowi tidak bisa berkompromi.
Jadi, statement-statement yang KONYOL yang disampaikan oleh seorang Fadli Zon hanya membuat anjloknya kredibilitas Partai Gerindra. Jika Gerindra selalu mendengungkan masalah-masalah yang dihadapi bangsa, ayo dong cuitkan juga masukan-masukan untuk pemerintah guna memperbaiki program yang sudah ada.
Bercita-cita ingin merebut Indonesia dari tangan rakyat Indonesia tapi tidak pernah terdengar apapun dari Gerindra yang bisa meyakinkan bangsa bahwa mereka bisa lebih baik dari pemerintahan sekarang.
Sumber
0 Response to "Fadli Zon Keselek Omongan Sendiri : Nyinyir, Tapi Lupa Latar Belakang Sosok Putin!"
Posting Komentar