loading...
Rasanya ILC akan sekali lagi menjadi ajang neraka bagi para laskar yang setipe dengan Jonru. Kapitera Ampera, pengacara Rizieq, blak-blakan mengaku bahwa Muslim Cyber Army adalah milik mereka! Kapitra mengakui MCA milik mereka, Persaudaraan 212. Nah loh? Apakah ini sudah merupakan bukti jelas? Mari kita simak analisis selengkapnya…
Tunggu dulu, jangan khawatir. Saya tidak akan dengan cepat dan dengan kasar menuding bahwa Persaudaraan 212 adalah pembuat MCA yang para anggotanya diciduk. Menurut Kapitera, para admin MCA yang tertangkap adalah MCA abal-abal. Muslim Cyber Army yang tertangkap, bukan bagian dari mereka.
Hal ini menjadi sebuah pertanyaan yang sangat seru, mengapa? Karena kita setiap kali berbicara, harus mengingat konsep waktu. Kapitera mengatakan bahwa MCA abal-abal yang ditangkap, setelah mereka ditangkap! Lantas pertanyaan selanjutnya, ketika MCA abal-abal itu beraksi, di mana suara Kapitera dan Fadli Zon? Bau semerbak semakin tercium.
MCA adalah 212, 212 adalah kembar identik dari MCA. Statement ini keluar bukan dari opini liar saya. Statement ini keluar langsung dari mulut Kapitera Ampera. Mau abal-abal atau tidaknya MCA yang diciduk, mereka adalah MCA. Selesai permasalahan? Tidak.
Polisi harus mengusut tuntas para dalang di balik itu. Sekarang sudah jelas, bahwa Kapitera mengatakan MCA adalah milik Persaudaraan 212. Mau abal-abal atau tidak, sebenarnya Kapitera, pengacara Rizieq sudah keceplosan bahwa mereka pemilik MCA. Statement MCA yang abal-abal itu sangat tidak logis. Pertanyaan yang perlu diulang adalah, “Mana suara Kapitera sebelum MCA terciduk?”.
Ternyata bukan Jokowi maupun Tito yang menyebabkan Rizieq tidak pulang-pulang. Bukan kasus hukum Rizieq yang membuat dirinya ketakutan untuk pulang dan harus hijrah setahun di Arab. Ternyata semua ini karena ulah Kapitera, yang justru membuat Rizieq tidak pulang-pulang.
Lagi-lagi ILC menjadi sebuah ajang penelanjangan. Karni Ilyas alih-alih ingin membela Fadli Zon dan Kapitera, ia malah menjerumuskan mereka ke dalam lubang dan jurang yang sangat dalam. Dengan statement bunuh diri Kapitera, Polisi akan jauh lebih komprehensif mengumpulkan barang bukti.
Akhirnya kita harus sadar bahwa memang bukan pihak kepolisian yang membongkar kasus MCA ini? Apakah Jokowi sengaja menyudutkan oposisinya dan membungkam para kompetitornya? Bukan! Semua ini adalah permainan dari Tuhan. Tuhan seolah mempermainkan orang-orang yang menjual murah nama-Nya, untuk kepentingan politik.
Sebenarnya, apa sih yang membuat negara ini gaduh? Ada beberapa analisis. Setidaknya saya akan mencoba untuk berhati-hati dalam mengeluarkan statement ini. Menurut kaum oposisi, penyebab kegaduhan negeri ini adalah Ahoker.
Terlihat sekali dari penggiringan opini publik dan warga Jakarta yang mengatakan bahwa Ahok merupakan sumber kegaduhan. Sebenarnya ini menjadi sebuah penggiringan opini yang sangat terstruktur, sistematis, dan masif.
Selain Ahok, Jokowi juga dianggap sebagai salah satu sumber kegaduhan. Jokowi dibuat seolah-olah diam dan mendiamka Ahok. Jokowi tidak melakukan intervensi hukum terhadap Ahok. Dalam keadaan ini, Ahokers pun mulai menjadi skeptis terhadap Jokowi, karena Jokowi tidak membebaskan Ahok dengan alasan ingin mempertahankan posisinya.
Silakan berdebat untuk hal ini, namun saya melihat bahwa Ahokers yang kecewa, hanyalah sekelompok orang yang kecewa. Setelah itu, toh saat ini Ahokers sudah move on dan menerima Jokowi apa adanya. Yang tidak bisa move on itu justru kubu sampeyan!
Menurut kubu Jokowi, justru penyebab kegaduhan ini adalah keberadaan MCA dan Saracen yang dikontrol oleh politisi busuk. Mereka menggunakan MCA dan Saracen, berlindung di balik mereka, menjual nama Tuhan, dan merusak nama baik agama mereka, untuk mendapatkan posisi bargaining politic dengan cara yang sangat kotor.
Namun, ternyata semua terbongkar secara gamblang. Statement Kapitera Ampera lah yang menjadi barang bukti terkuat yang pernah ada. Mereka menelanjangi diri mereka masing-masing. Meskipun Kapitera berkelit bahwa MCA bikinan Presidium 212 bukanlah MCA yang ditangkap, ini menjadi sebuah barang bukti yang harus menjadi bahan penyelidikan polisi lebih jauh lagi.
Serangan sudah semakin terbuka, politik cantik Jokowi berhasil menembus ke setiap celah-celah dan lubang bocor alus dari pertahanan kaum oposisi. Kapan lagi menggedor para oposisi jika bukan saat ini?
Usut tuntas Saracen dan MCA sampai kepada arsiteknya!
Betul kan yang saya katakan?
0 Response to " Keceplosan! Pengacara Rizieq Sebut MCA Bikinan 212, Mendadak Krik dan Berkelit, Polisi Siap Usut!"
Posting Komentar