'Niat' Hantam Ahok, Pernyataan Anies Ini Malah Menghujam ke Jantung Prabowo

loading...






Awalnya saya cuma senyum-senyum aja membaca pernyataan Gubernur DKI Anies Baswedan ini. Tentu saja senyum tersebut bukan untuk pertama kalinya. Sejak awal nyagub, siapa sih yang nggak geli dengan setiap kata-kata manis nan santun dari Anies?

Ceritanya begini. Anies bicara kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Rabu (28/3/2018).


Dalam kesempatan tersebut Anies menyampaikan tentang bagaimana membangun Jakarta agar sesuai kebutuhan warga. Menurut Anies, ada syarat untuk bisa maju: rumah tangga beres. "Seluruh dunia, kita lihat. Kota yang maju. Apa? Adalah yang rumah tangganya beres. Anak-anak bisa berkarya. Kalau paling dasar nggak benar, jangan berharap. Kita nanti artifisial," ujar Anies.

Anies menegaskan pembangunan harus berfokus pada kesejahteraan warga Jakarta. Anies menggarisbawahi pembangunan jangan jauh-jauh dari pembangunan sumber daya manusia, terutama rumah tangga.

"Kata kunci perencanaan pembangunan adalah kembali ke manusia, unit kelolanya keluarga. Jangan pembangunan untuk pemandangan mata, kita membangun bukan untuk pemandangan mata," kata Anies dalam sambutannya

Anies ingin jajarannya mengutamakan manfaat pembangunan untuk keluarga yang ada di Jakarta. Dengan hal tersebut, dia berharap Jakarta akan lebih makmur.

Pernyataan Anies ini ada benarnya juga. Segalanya diawali dari keluarga. Keluarga merupakan organisasi terkecil dari koloni manusia. Secara umum, orang yang berhasil menata keluarganya akan berhasil pula dalam mengelola lembaga atau organisasi yang lebih besar.

Bahwa ada orang-orang yang mampu menorehkan prestasi di masyarakat sedangkan keluarganya sendiri belum kondusif, itu adalah pengecualian. Bagaimanapun, di dunia ini selalu saja ada hal-hal yang terkadang memang 'tidak lumrah'.

Namun saya melihat ada maksud 'tak kasat mata' dari pernyataan Anies Baswedan ini. Selama ini, Anies cenderung bersikap "buruk muka cermin dibelah". Tak jarang ia menyalahkan Gubernur pendahulunya demi mengkaburkan ketidakmampuannya mengelola Jakarta.

Bicara kemajuan Jakarta tapi menggunakan kata-kata *rumah tangga beres. Sekali lagi, nggak ada yang salah sih. Namun nggak salah juga jika orang yang melihat atau mendengarnya akan berasumsi bahwa kata-kata itu ditujukan untuk menghantam seseorang.

Seperti kita tau bahwa 'kebencian' Anies kepada Ahok cukup besar. Gimana lagi, standart kerja yang diterapkan Ahok membuat Anies sangat kesulitan. Anies harus pontang panting nggak karuan demi mengungguli prestasi Ahok. Minimal menyamai lah.

Selain pengajuan PKnya ditolak, saat ini Ahok sedang menjalani proses percerain dengan Veronica Tan. Dengan kata lain (ma'af), Ahok tengah mengalami ujian dalam rumah tangganya. Iya, harus kita akui memang rumah tangga Ahok nggak (lebih tepatnya belum) beres.

Terlalu kebetulan jika kita anggap pernyataan Anies di atas tidak bermaksud menyinggung siapapun, termasuk Ahok. Jika tidak, maka Anies akan lebih berhati-hati dengan cara memilih kata-kata lain.


Saya berharap dugaan ini salah. Anies hanya sedang berpidato biasa dengan kembuletan sebagai ciri khasnya. Ia tak bermaksud menyinggung Ahok. Bahwa Anies memilih frasa "rumah tangga beres" itu hanya kebetulan.

Tapi jika ternyata asumsi tersebut ternyata benar, yaah...kebangeten sih. Itu artinya kebencian Anies kepada Ahok tidak terukur, terlalu masif dan sistematis. Ahok sudah di penjara pun masih diserang-serang. Atau mungkin lebih tepatnya bukan kebencian ya, tapi ketakutan bahwa Ahok tetap bersinar.

Seperti kata saya di paragraf pembuka, awalnya saya hanya senyum-senyum aja. Tidak pula baper sebab merasa jengkel atau apa Ahok 'dinyinyirin' begitu. Dan saya yakin, Ahok lebih nggak baper.

Namun lama-lama saya jadi terpikir sesuatu. Pikiran itu membuat saya yang semula cuma senyum-senyum jadi kepingin ngakak. Sebab, ternyata tanpa disadari pernyataan Anies itu sama saja dengan mengenai junjungannya, Prabowo Subianto. Nggak tau ini sengaja apa nggak. Hahahaha

Tak ada yang menampik bahwa Prabowo masuk dalam kategori yang rumah tangganya nggak beres. Ia telah lama bercerai dengan Titiek Soeharto. Saya tak mengerti, mungkin Anies lupa tentang hal ini.

Dengan menerapkan syarat kota maju adalah yang rumah tangganya beres, apakah Anies juga bermaksud mengatakan syarat yang sama untuk sebuah negara? Seluruh dunia, kita lihat. Negara yang maju. Apa? Adalah yang rumah tangganya beres. Anak-anak bisa berkarya. Kalau paling dasar nggak benar, jangan berharap. Kita nanti artifisial.

Jika ia, maka Jenderal Indonesia itu harus kembali mempertimbangkan kembali wacana mengusung Gubernur DKI ini sebagai cawapresnya. Karena ya.... Silahkan isi sendiri lah titik-titiknya! Hahaha

Kubu mereka ini semakin hari memang makin lucu dan nggak nyambung satu sama lain. Setelah 'prediksi' Sandi tentang Jakarta 2045 bertolak belakang dengan ramalan Prabowo soal Indonesia 2030, lha kok sekarang Anies begini. Embuh lah, aku yo ora mudheng!

Terima kasih, salam PBNU!


0 Response to " 'Niat' Hantam Ahok, Pernyataan Anies Ini Malah Menghujam ke Jantung Prabowo"

Posting Komentar