Anies Sindir Prabowo, Prabowo : Pemimpin Dekat Ke Jakarta Pinter Nipu

loading...






Sang jenderal entah tersindir atau tidak tapi kalimatnya baru-baru ini bisa menjadi respon yang tepat dan tajam menghujam atas ucapan Gubernur Anies beberapa hari lalu.

Sebelumnya Gubernur DKI Anies Baswedan berbicara kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk membangun Jakarta sesuai kebutuhan warga. Menurut Anies, ada syarat untuk bisa maju: rumah tangga beres.


""Seluruh dunia, kita lihat. Kota yang maju. Apa? Adalah yang rumah tangganya beres. Anak-anak bisa berkarya. Kalau paling dasar nggak benar, jangan berharap. Kita nanti artifisial," ujar Anies seperti dilansir Detik.com.

Bicara artifisial itu artinya bohong, palsu, tidak asli alias menipu. Jadi Anies mengklaim dirinya jujur gitu? Ah basi dan bohong banget tuh. So, dia meyakinkan bahwa dirinya siap memajukan kota Jakarta karena urusan rumah tangga beres.

Maksud hati ingin menyinggung Ahok tapi dia lupa bahwa junjungannya yaitu Prabowo yang mendukungnya lewat Partai Gerindra saat Pilkadajuga tak luput dari masalah keluarga. Maka seperti biasa, Anies yang memang pedas dan nyinyir kalau ngomong kena batu dan getahnya sekaligus. Mampus dah.

Tak pakai lama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bicara blak-blakan mengenai tipe pemimpin idaman dan ideal dibutuhkan negeri ini ke depannya. Singkat, jelas dan langsung pada sasaran ala sang jenderal seperti biasa.

"Yang jujur ini repot, yang jujur dan tulus itu ada di rakyat, semakin tinggi dan mendekat ke Jakarta makin jahat, pinter bohong dan pinter nipu. Nipu rakyat," tegasnya di hadapan ratusan kader dan simpatisannya di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (30/3/2018).

Ini yang menggelitik, awalnya bicara secara umum tapi kok tiba-tiba menyinggung Jakarta. Pasti bukan asal nyinggung, ada udang besar di Balai Kota yang disinggung oleh Pak Prabowo, haha.

Makin tinggi, maksudnya makin berkibar dan menjulang di Jakarta karena dipuja pendukungnya bersama programnya yang fantastis tapi semuanya pepesan kosong alias tipu-tipu rakyat atau tipu-tipu berjamaah. Prabowo juga menyinggung pemimpinnya jahat, bener karena didukung kok malah main singgung-singgung masalah keluarga. Itu namanya menusuk, jahat banget tuh.

Terus Prabowo menuding pemimpin tersebut tukap ngibul. Tak terhitung program tipu-tipu dan bohong menjadi paket pengibulan yang terus berjalan dari masa kampanye sampai saat ini. Program pembalutan yang manis di bibir tapi malah mem-PHP rakyat secara konsisten.

Bayangkan mana ada program yang benar-benar menyentuh dan mengubah Jakarta. Kebijakan Tanah Abang pakai Ingub yang terlambat dan bertabrakan dengan peraturan yang sudah lama ada. Lalu membuat kehebohan penutupan Alexis, masalahnya rakyat dapat apa?

Rakyat cuma dapat foto pencitraan Gubernur yang mengais sampah ebrkali-kali, lalu blusukan dengan 4 wujud di saat yang bersamaan. Semua program itu adalah pencitraan palsu yang sangat akut.


Mau bicara keberpihakan, nyatanya dana buat pencairan untuk subsidi daging malah didiamkan. Begitu diprotes, ngambek dna ancam balik. Ini gaya Gubernur Anies yang baper karena tak kompeten memimpin. Tak salah perwakilan Ombudsman mengkritiknya sebagai tidak kompeten alias tak becus.

Sadis, karena Prabowo memaparkan realita dari pemimpin di Ibu Kota yang persis sekali dengan deskripsinya. Kalau Anies masih memakai istilah artifisial yang artinya palsu hanya sekali tapi Prabowo langsung menghantam dengan mengulang sebanyak tiga kali yaitu bohong dan nipu sebanyak dua kali, total 3 kali.

Artinya apa? Sudah jelas pemimpin seperti itu tidak bisa dipercaya. Kenyataannya demikian. Prabowo pasti punya dasar kuat mengapa dia memaparkan hal ini. Ini berangkat dari pengalamannya meng-endorse pemimpin untuk Pilkada Jakarta.

Kalau pada masa Jokowi-Ahok yang ikut dikampanyekannya, dua-duanya terbukti jujur dan Pak Prabowo secara verbal menyatakan dengan jelas di depan publik mengenai hal ini.

Sepanjang yang saya ikuti, Pak Prabowo belum pernah menyatakan bahwa pemimpin DKI saat ini yaitu Anies-Sandi adalah pemimpin yang jujur. Beliau pasti tahu track recordnya maka beliau menahan diri dan memakluminya.

Tak tahan dikatain harus beres masalah rumah tangga, akhirnya Prabowo secara terang-terangan menyatakan kehebatan pemimpin DKI yang makin tinggi tapi nyatanya tukang ngibul.

Pak Prabowo pasti mengikuti perkembangan program kerja kedua pemimpin di Jakarta dan pasti melihat bagaimana respon rakyat yang banyak di-PHP soal program dan janji fantastisnya.

Makin panas ini ungkapan berbalasan dari Anies dengan Prabowo. Sama-sama bermulut dan lidah tajam, silakan beradu di media dan tunjukkan siapa paling hebat. Publik dan netizen akan disuguhi terus adu mulut keduanya yang makin panas dan kontroversial.


0 Response to "Anies Sindir Prabowo, Prabowo : Pemimpin Dekat Ke Jakarta Pinter Nipu"

Posting Komentar