loading...
Insiden pencegatan Anies oleh paspampres, tentu bukan karena keinginan Presiden Joko Widodo. Karena untuk apa Presiden mengurusi hal sepele seperti ini, seperti yang diteriakkan oleh para pendukung Anies yang kebanyakan adalah pemain agama?
Insiden pencegatan Anies oleh paspampres, tentu bukan karena kesengajaan dari steering committee yang diketuai oleh Maruarar Sirait. Buat apa Maruarar Sirait melambungkan nama Anies di kalangan para pendukung Anies yang tidak mensolatkan pendukung Ahok?
Insiden pencegatan Anies oleh paspampres, tentu bukan karena dorongan hasrat dari paspampres yang tidak profesional dan tidak mengenal jabatan Anies sebagai gabener, eh, maksud saya gubernyr DKI Jakarta. Buat apa paspampres cegat gubernur magang ini? Tidak penting lah yau!
Jadi sebenarnya, mengapa Anies tetap dicegat paspampres? Sebenarnya ini bukan ulah atau kesengajaan dari Joko Widodo, Maruarar Sirait, Paspampres, bahkan bukan ulah Ahok ataupun Djarot. Hahaha. Memang cara berpikir bumi datar adalah seperti ini. Apapun disambung-sambungkan dan dijadikan salah oleh para pendukung Anies, khususnya Zeng Wei Jian.
Jadi sebenarnya siapa yang mencegat Anies? Sampai saat ini, memang sulit untuk menemukan jawaban logis. Sepertinya tidak ada jawaban yang masuk akal, mengenai alasan Anies dicegat Paspampres ketika ingin memberikan penghargaan kepada Persija Jakarta yang merupakan tuan rumah Jakarta, dengan gubernur Anies Baswedan.
Setiap alam pemikiran logika rasanya tidak bisa menjawab kecuali kita melihat dengan kacamata langit, alias kacamata supra logika. Selain jawabannya “karena Tuhan tidak berkehendak”, rasanya tidak ada jawaban lain yang bisa menjelaskan. Hal terakhir yang bisa kita pikirkan (sebenarnya hal yang harusnya terutama), adalah faktor X.
Faktor X yang adalah oknum “Tuhan”, membuat paspampres mencegat Anies turun dari kursi VVIP. Cegatan paspampres kepada diri sang gabener benguk itu, sangat berada di luar kendali semua orang. Bahkan paspampres sekalipun tidak bisa menahan gerakan “tangan Tuhan” untuk mencegat Anies.
Maka jika para kaum bumi datar seperti Zeng Wei Jian mengatakan protes atas aksi Joko Widodo, mereka sebenarnya salah. Mereka harus lihat bahwa ada konspirasi yang lebih besar dari konspirasi Jokowi, Mamarika, Wahyudi, maupun Mizonis.
Bukan gerakan manusia, melainkan ada konspirasi langit yang membuat insiden pencegatan itu terjadi. Namun ternyata Tuhan tidak membiarkan umat-Nya penasaran terlalu lama. Perlahan namun pasti, Tuhan membukakan alasan-alasan logis mengapa Anies dicegat untuk turun oleh tangan-tangan yang tak terlihat. Apakah kunci logika dalam memahami ini? Sandiaga jawabannya. Kok bisa? Selengkapnya…
Sandiaga Uno ter-“celup” kamera, ketika ia merayakan selebrasi gol yang terjadi di stadion. Ia terlihat berdiri di atas kursi sofa kulit yang mahal, dan mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Kampungan sekali kelihatannya. Namun itulah fakta yang ada di lapangan.
Dasar Ndeso!
Apa itu Celup? Celup itu singkatan dari “Cekrek, lapor, upload”, yang dibuat oleh pendukung Anies untuk mempermalukan pasangan-pasangan yang bermesraan,dan diviralkan. Ingat kasus dua kakak beradik yang dianggap gay? Najis fitnahnya!
Sandiaga Uno menjadi alasan mengapa Anies tidak diperbolehkan turun dari tempat VVIP, ke arah podium untuk merayakan selebrasi. Aura kampungan Sandiaga Uno, membuat seluruh alam semesta ini tidak mendukung si gubernur magang, bersama Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.
Kedua orang ini begitu jauh dalam tingkah lakunya. Karakter mereka seolah bertolak belakang, sehingga membuat Tuhan tidak ingin mendekatkan mereka terlalu lama dan terlalu dekat. Lihat saja bagaimana Anies hanya satu tahun di kursi gubernur, dan kemudian harus dicabut dari kursi menteri dengan anggaran tertinggi.
Lihat lagi bagaimana hanya dalam hitungan bulan, sudah begitu banyak janji-janji manis pada saat kampanye, dilanggar dan dianggap sepi olehnya. Rasanya tidak berlebihan jika Tuhan memang berkehendak untuk tidak mempertemukan Jokowi dan orang ini.
Aura Jokowi begitu menguasai, dan membuat gubernur magang tidak tahan untuk berlama-lama. Jokowi terlalu terang untuk kegelapan yang menguasai Anies, apalagi dengan pendukungnya yang mengancam tidak mensolatkan orang yang mendukung Ahok.
Apalagi dengan keberadaan Sandiaga yang kampungan, berdiri di atas sofa kulit mahal, mungkin masih menggunakan alas kaki karena spontanitas yang ada. Keberadaan Sandiaga, benar-benar semakin menutup aura gabener. Inilah yang dinamakan logika langit, konspirasi tangan tak terlihat.
Mata-mata yang menatap setiap kezaliman yang terjadi dan dilakukan oleh pendukung Anies, saat ini mulai dibayar secara bertahap, namun tunai. Tuhan yang bayar tunai, mulai membalikkan setiap keadaan.
Saat ini, Ahok yang dizalimi, mulai bangkit dan menyerang. Rizieq yang sempat menzalimi Ahok, saat ini menzalimi dirnya sendiri dan begitu tersakiti, antara pulang atau tidak. Bahkan sempat ada kalimat, “Mau Rizieq pulang? Pilih Prabowo!”. Sakitnya tuh di sana.
0 Response to "Terungkap! Bukan Jokowi, Maruarar Bahkan Paspampres, Ini Alasan Anies Dicegat!"
Posting Komentar