Viral! Kartu Sakti Xtra Card Bisa Hemat Listrik/BBM/Gas, Pemerintah: Ilegal!

loading...

Baru-baru ini mulai viral sebuah penawaran kartu super hemat dengan nama Xtra Card. Kartu ini dijual lewat media sosial Facebook. Di antara beberapa akun yang menjual Xtra Card, salah satunya yang dimuat di detik.com adalah akun Chairus Mitra Usaha Mandiri.

Menurut klaim yang disampaikan oleh akun tersebut, Xtra Card dapat menghemat listrik, bbm dan gas. Salah satu unggahan akun ini ada di dalam sebuah grup Facebook tempat jual beli sepeda motor bekas. Unggahan ini rupanya menarik banyak sekali perhatian dari anggota grup, dengan memperoleh sekitar 1.200 tanggapan, 200 lebih komentar dan sudah dibagikan hingga lebih dari 2.200 kali. Tanggapan yang paling banyak adalah dalam bentuk menertawakan. Sedangkan komentar yang saya lihat kebanyakan mempertanyakan kebenaran klaim kartu itu. Kenapa banyak yang mempertanyakan?


Salah satu sebabnya adalah cara penggunaan kartu yang aneh dan tidak logis, yaitu :

-ditempelkan di meteran listrik untuk menghemat konsumsi listrik

-kartu dipasang di ujung selang gas yang berada di mulut tabung gas Elpiji

-untuk menghemat konsumsi bbm, kartu ditempelkan di penutup bensin di kendaraan bermotor.

Selain untuk menghemat, kartu juga dikatakan bisa menambah jarak tempuh kendaraan, mengurangi efek radiasi handphone dan membantu kesehatan. Menurut akun Chairus Mitra Usaha Mandiri, manfaat kartu ini disebabkan ”Xtra Card mengandung serbuk batu thurmalin yang dapat memancarkan ion negatif sebesar 12000 ion negatif”.

Kartu ini dia tawarkan dengan harga eceran Rp 350.000. Harga 1 pak yang berisi 7 kartu adalah Rp 1.250.000. Harga ini adalah harga berlaku di daerah Jabodetabek. Disebut juga klaim penghematan yang bisa dicapai oleh kartu ini, yakni :

-bisa menghemat bensin dengan minimal hemat per hari 1 liter Rp 7.500

-bisa menghemat listrik dengan minimal hemat per bulan Rp 50.000

-bisa menghemat gas dengan minimal hemat per bulan Rp 20.000

Sambil bercanda beberapa netizen bertanya apakah kartu tersebut bisa menambah isi dompet maupun menghemat pengeluaran jika kartu ditempelkan di dompet? Apakah kalau kartu ditempel di jidat bisa jadi pinter? Apakah ditempel di HP bisa menambah pulsa? Bahkan sampai ada ke pertanyaan paling absurd, jika kartu dijual di Israel apakah bisa mengurangi serangan Israel (terhadap Palestina)?

Alhamdulillah kebanyakan netizen sangat tidak percaya dengan manfaat yang diklaim oleh penjual kartu ini. Namun pihak pemerintah merasa perlu juga untuk menegaskan ketidakbenaran klaim kartu maupun bahwa kartu tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan pemerintah.


Lewat situs setkab.go.id, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, bahwa Pemerintah tidak pernah merekomendasikan badan usaha atau perseorangan menjual kartu serba guna atau Xtra Card yang bisa menghemat penggunaan BBM, LPG, dan listrik rumah tangga. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Andy Noorsaman Sommeng menegaskan penerbitan Xtra Card bukan merupakan rekomendasi dari Pemerintah maupun Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan karenanya tergolong perbuatan ilegal dan berisiko pada tindak pidana. Andy juga menghimbau masyarakat agar tetap mewaspadai penjualan apapun yang mengatasnamakan Pemerintah maupun PLN. “(Masyarakat) ya harus hati-hati,” kata Andy.

Saya menghargai peringatan dari pemerintah ini. Terlebih karena di media sosial Facebook saya lihat ada beberapa grup khusus untuk kartu ini. Bahkan saya sempat juga melihat salah satu posting anggota grup yang menyebutkan beberapa nama yang sudah menjadi leaderdalam hal penjualan kartu Xtra Card. Seperti model penjualan bisnis MLM saja. Dan itu disebutnya dari sebuah daerah saja (Cibinong). Bagaimana dengan daerah-daerah lainnya? Bisnis kartu Xtra Card ini juga digembar-gemborkan sebagai “bisnis jaman now”. Ada juga diunggah beberapa foto brosur yang menjelaskan secara rinci manfaat kartu tersebut. Betul-betul dibuat menjadi sebuah bisnis. Walaupun bagi kita kelihatan sangat absurd.

Saya sih pastinya tidak akan percaya. Rasanya tidak mungkin sekali. Biasanya penggunaan ion negatif itu di berbagai perawatan kulit, misalnya pemijat kulit. Ini pun antara percaya dan enggak sih. Namun, di berbagai alat yang berhubungan dengan kesehatan dan kecantikan biasanya menyertakan hasil uji laboratorium serta informasi dari ahli atau profesional. Jadi nggak sembarangan, dan pastinya tidak mendapat wanti-wanti larangan dari pemerintah. Nah, kita ikutin pemerintah saja ya.

(Sekian)

Sumber

Tweet