loading...
Jokowi digandrungi rakyat Indonesia di dalam dan luar negeri, itu fakta yang tak bisa disangkal lagi. Kemanapun Jokowi melangkah, rakyat Indonesia seolah selalu mengejat, meneriakan namanya. Sampai-sampai banyak para emak-emak yang menangis dan menyebut nama Jokowi dengan nada penuh haru dan kagum.... "Pak Jokowi.... Pak Jokowi....". Sementara bapak-bapak, demi untuk bisa dekat dengan pemimpinnya, ada yang memanjat pagar, menyebrang sungai bahkan berenang !!
"Sudah Ibu... sudah... ini hujan, nanti ibu sakit!" Itu seruan Presiden Jokowi ketika dia mengunjungi satu desa saat hujan deras dan masyarakat masih tetap tidak mau beranjak. "Tidak apa-apa bapak..." sahut si ibu. Bisa bercakap satu kata atau kalimat dengan Presiden Jokowi rasanya sudah mendapat mukjizat buat rakyat. Apalagi untuk rakyat Indonesia yang ada di bagian Timur. Bagaimana tidak, seumur-umur kita punya presiden, baru sekarang ada presiden yang begitu dekat dengan rakyat.
Semakin mendekati tahun 2019, Jokowi semakin memperlihatkan kekuatannya dalam memimpin bangsa dan memajukan negara Indonesia. Semua fitnah yang dihujamkan kepada dia, satu-satu rontok tanpa perlawanan yang berarti. Mau isu apalagi yang mau ditembakkan pada Jokowi?? Semuanya dia hadapi dengan hati tenang, kepala dingin dan terus bekerja.
Satu-satu lawan politik dia mulai mengakui kebenaran cara Jokowi bekerja. Pihak oposisi, para mafia dan gembong narkoba, para pencoleng, sampai pihak luar negeri sekalipun, tak berkutik menghadapi Jokowi yang begitu didukung rakyatnya!!
"Yang saya punya hanyalah relawan dan rakyat yang tulus berjuang demi perubahan!" Itu spenggal kalimat yang dikatakan Jokowi dulu !! Militansi relawan Jokowi adalah kekuatan dibalik Jokowi menghadapi Pilpres 2019. RAKYAT MENGINGINKAN JOKOWI !!
Tagar hashtag 2019 Ganti Presiden atau #2019GantiPresiden sama sekali tidak berarti. Apalagi yang mendengungkan tagar hashtag itu adalah Mardani Ali Sera dari PKS. Ruhut Sitompol dengan enteng bilang, "Bagaimana mau ganti presiden kalau menggantikan Fahri Hamzah di DPR saja tidak bisa!!" Ibarat Pungguk merindukan bulan, seperti itulah kita melihat orang-orang PKS ini.
Parahnya lagi, hari ini saya menemukan tuitan Mohammad Sohibul Iman yang mencuitkan seperti ini :
"Kalau dipikir dengan jernih, #2019GantiPresiden masih jauh untuk terealisir. Pertama, harus ada paslon alternatif diluar petahana. Ini belum ada. Kedua, paslon alternatif tersebut harus lebih tinggi elektabilitasnya daripada petahan. Ini juga belum ada. Jadi sudah betul Pak Jokowi menyikapi dengan santai!"
Jeplaaaaakk !! Nampar bangeeeed itu terasa di pipi Mardani Sera Ali !!
Bayangkan !! Ketua PKS loh yang mentuitkan kalimat itu !! Apakah kubu PKS sudah terpecah dua?? Atau Sohibul Iman mulai berpikir rasional dan waras? Saya memilih kemungkinan yang nomor dua walaupun kemungkinan yang nomor satu jauh lebih menguntungkan.
Saya pikir, cuitan Sohibul Iman ini cukup mengguncang kobo sebelah. Secara tidak langsung Ketua PKS mematikan semangat yang sudah dengan susah payah dikobarkan oleh Neno Warisman, Amis Rais, Kader Gerindra dan kader PKS serta pendukungnya.
Percaya atau tidak, pidato Jokowi hari Sabtu kemaren di depan para relawannya cukup menggetarkan lawan.
Ya ya... saya membaca beberapa kampret mengunggah status dan mengatakan kalau dari pidato Jokowi kemaren terlihat Jokowi panik. Jawaban saya untuk mereka cukup satu kalimat saja, "Panik, pemahaman nenek elu!" Cuma itu saja. Lalu ada juga yang meluncurkan meme dengan tulisan "Kaos ini memang tidak bisa mengganti presiden, tapi yang pakai kaos ini bisa mengganti presiden!" sambil iseng saya jawab, "Tergantung berapa orang yang pakai kaosnya. KAlau cuma 10 orang sih tetap saja tidak bisa mengganti Presiden Indonesia yang sekarang!"
Sungguh saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sohibul Iman untuk tuitannya yang sangat cerdas. Semoga diikuti oleh yang lainnya. Dan kalau dipikir dengan jernih, memang paling aman buat mereka untuk segera merapat ke Jokowi, karena kalau tidak, Pilpres 2019 nanti Jokowi menang, semua kejahatan-kejahatan lawan akan dibongkar habis-habisan!!
Bukan karena balas dendam, tapi mereka menjadi bagian program pembersihan Indonesia dari praktek-prakter mafia yang selama ini selalu dibiarkan dan tidak pernah dilawan.
Ingat!! Ketegasan seorang Jokowi bisa berlipat ganda melebihi ketegasan seorang Jendral !!!!
0 Response to "Ketua PKS Akui Jokowi Tak Bisa Diganti. Mardani Ali Sera Gigit Jari !!"
Posting Komentar