Pria penyebar telur palsu mengaku termakan isu di grup WhatsApp

loading...

Syahroni viralkan video telur palsu. ©2018 Merdeka.com/Nur Habibie



Merdeka.com - Video praktik dan keterangan Syahroni B Daud (49), warga Kramat Raya, Jakarta Pusat, tentang telur palsu beredar luas hingga viral di media sosial. Dalam video berdurasi 02.38 menit itu, Syahroni menerangkan jika telur palsu itu dibeli anaknya menggunakan fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat.


Dia mengakui teledor telah menyebarkan kabar tentang telur palsu. Keterbatasan ilmu mengenai telur menjadi alasannya hingga menyebarkan isu tersebut.

"Atas keterbatasan ilmu saya tentang telur dan atas kekhilafan saya tetapi ada yang mendorong hati kecil nurani saya bahwa telur ini adalah suatu konsumsi yang sangat-sangat digemari masyarakat. Itu awalnya mendorong saya mendemokan di sini dan berasumsi telur ini palsu," kata Syahroni di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (27/3).

Dia mengaku memberanikan diri memberitahu kepada petugas PD Pasar Jaya, terkait telur dibeli anaknya tersebut. Kepada petugas di PD Pasar Jaya mengatakan kalau telor yang didapatkan anaknya itu palsu berdasarkan informasi yang beredar di grup WhatsApp.

"Dengan adanya hati nurani sangat dalam karena saya membuka WA sebelum saya praktikkan di sini, memang banyak WA yang masuk tentang telur palsu banyak sekali bisa dilihat atas dasar itu lah maka ketika anak saya mendapatkan KJP pulang ke rumah saya tes dulu, tolong dilihat apa betul enggak ini telur seperti di WA itu," ujarnya.

"Akhirnya saya lihat saya pecahkan ternyata waktu itu memang posisi telur yang saya dapat dari KJP ini kuningnya agak kenyal sekali, setelah itu kertas yang membungkusnya itu tebal. Jadi sesuai ingatan saya bahwa wah itu sesuai dengan palsu," sambungnya.

Karena pengetahuan yang kurang, oleh karena itulah Syahroni memberanikan dirinya untuk datang ke Pasar Johar Baru, untuk melakukan klarifikasi. Karena menurutnya, telur yang ia dapat ada silikonnya.

"Ternyata setelah diinvestigasikan kemarin, Alhamdulillah ternyata saya sangat besar salahnya dan ternyata telur yang beredar ini tentu yang saya dapatkan adalah benar-benar asli, dan tidak ada palsu," ucapnya.

Atas kejadian tersebut dirinya meminta maaf kepada publik, karena telor dari KJP tersebut memang asli dan memiliki kualitas telor yang sangat bagus karena beda dengan telor yang biasa di jual di warung-warung.

"Saya imbau kepada masyarakat jangan sungkan-sungan untuk mengkonsumsi telur yg beredar di masyarakat kita dan ternyata saya dapatkan rujukan dari pak Budi bahwa telur di KJP ini kualitas tinggi daripada telur biasa," tandasnya.


0 Response to "Pria penyebar telur palsu mengaku termakan isu di grup WhatsApp"

Posting Komentar