Anies Terlambat ke Deklarasi Prabowo, Wah Tukang Telat Masa Mau Jadi Presiden

loading...






Anies Baswedan datang terlambat sepertinya bukan lagi perkara baru. Sudah berulang kali kita mendengar soal itu bahkan sejak dia masih menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Sekarang pun ketika jabatan itu sudah dalam genggaman ternyata kebiasaan tersebut belum berubah. Kalau sudah begini rasanya tak elok kalau selalu menuding jadwal yang padat atau jarak yang jauh serta macet sebagai kambing hitam. Intinya manajemen waktu Anies itu buruk.

Nah kali ini Anies Baswedan telat datang menghadiri acara deklarasi Calon Presiden 2019 Partai Gerindra. Ketika Anies datang para kader DPD Partai Gerindra sudah meninggalkan lokasi deklarasi. Anies tiba pukul 17.30 WIB menggunakan kemeja berwarna putih lengkap dengan peci berwarna hitam. Anies telat datang karena alasannya harus menghadiri acara peringatan Nyepi umat Hindu Jakarta.



Saya tadi sebelumnya menghadiri upacara peringatan umat Hindu di Jakarta, saya dari sana langaung menuju ke sini tapi sudah selesai dan saya pikir di sini masih ada orang. Kami ucapkan selamat dan ini adalah keputusan DPD Gerindra dan mudah-mudahan konsolidasi berjalan lancar..

Sumber kutipan dan foto : https://news.detik.com/berita/3910530/anies-telat-ke-deklarasi-prabowo-capres-saya-pikir-masih-ada-orang

Ada dua karakter yang saya lihat dari sikap Anies Baswedan ini. Pertama manajemen waktunya buruk. Mungkin dia merasa semua acara pasti akan menunggu kehadiran dirinya sehingga jikalau Ia telat pun tak masalah. Yang Ia lupa namanya kedisiplinan tidak mengenal jabatan. Justru pejabat itu harus disiplin agar tidak membuat ajudan dan protokolernya kalang kabut. Yang model begini kok mau jadi Presiden. Bayangkan bagaimana malunya kita kalau Presiden suka terlambat. Atau kalau misalnya dia akan kunjungan ke daerah atau ke luar negeri. Karena Presiden punya pesawat kepresidenan sendiri memang waktu terbangnya bisa diatur, namun kalau tidak disiplin bayangkan jadwal penerbangan di sebuah bandara sudah dikosongkan karena ada VIP yang mau terbang atau mendarat eh ujung-ujungnya terlambat alias jadwalnya meleset. Terbayang tidak betapa akan morat-maritnya schedule take off dan landing di bandara asal dan tujuan. Apa nggak ngamuk-ngamuk itu para calon penumpang di sana?

Sekali lagi padatnya acara tak bisa selalu dijadikan alasan. Jangan-jangan pada saat menghadiri perayaan Nyepi juga terlambat? Toh protokolernya bisa berpesan kepada pemilik hajat untuk mendahulukan sesi pidato dan sebagainya karena ada acara lain. Dan lagi kalau baru datang ketika acara kukut itu sudah pasti keterlaluan terlambatnya.

Saya nggak paham pola politik Gerindra ini seperti apa. Mengapa DPDnya yang memproklamirkan majunya Capres? Bagaimana kalau nantinya di skala nasional mendadak ada suara lain? Mustahil memang, tapi konon di dunia ini tak ada yang tak mungkin. Apa mungkin karena acara Gerindra ini levelnya hanya DPD maka bagi Anies telat pun tak masalah? Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik bertindak sebagai pembaca deklarasi dukungan tersebut. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Muzani menerima rekomendasi tersebut.


Hal lain yang saya lihat dari Anies, nampaknya Ia bukan orang yang pandai berterimakasih dan menjaga perasaan orang yang sudah berjasa kepadanya. Bagaimanapun Gerindra adalah pengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Kalau Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, tidak menerima masukan untuk memasang Anies jadi Gubernur belum tentu hari ini jabatan itu Ia sandang dan orang bisa memanggilnya Pak Gubernur, bukan mantan menteri. Kita semua paham bahwa jabatan politis seperti ini seharusnya dibarengi dengan hubungan yang baik, kecuali kalau Anies merasa ada masalah dengan Gerindra seperti Ahok. Itu pun Ahok berani tegas dengan keluar. Anies memang bukan kader seperti Ahok, namun sikapnya seperti ini jelas tak bisa dibenarkan.

Bagi Gerindra pun kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga saya rasa cukup penting sebagai salah satu bentuk prestasi di mana calon yang mereka usung bisa menang. Kepercayaan diri mereka di Pilpres juga pasti naik karena Jakarta merupakan salah satu sumber suara nasional yang jadi rebutan. Entah apa komentar dedengkot partainya melihat kelakuan Anies ini. Sandiaga Uno sendiri bisa datang dan bahkan sempat naik panggung.


0 Response to "Anies Terlambat ke Deklarasi Prabowo, Wah Tukang Telat Masa Mau Jadi Presiden"

Posting Komentar