Menertawai "Ketololan" Pendukung Prabowo

loading...




Penulis tadi tidak sengaja melihat sebuah postingan dari pendukung Prabowo yang bernama Wiidy Fakhrulrazi yang sangat bangga mendukung aksi politik kartu kuning oleh "orang" PKS kepada Presiden Jokowi di UI beberapa hari yang lalu.

Bagi yang ingin mengetahui hubungan antara Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), silahkan klik tulisan penulis sebelumnya di https://seword.com/politik/siapa-zaadit-taqwa-yang-mengacungkan-kartu-kuning-kepada-presiden-jokowi-dan-hubungannya-dengan-pks-Bk2TvxfLz.


Bagi yang ingin mengetahui beberapa oknum "orang" PKS yang sudah "merusak" nama besar Universitas Indonesia (UI), silahkan klik tulisan penulis sebelumnya di https://seword.com/umum/ketik-orang-pks-merusak-nama-universitas-indonesia-B19ISVGUM.

Sekarang mari kita bahas lebih lanjut tentang pendukung Prabowo yang bernama Wiidy Fakhrulrazi ini...

Dalam akun Facebooknya, tertulis bahwa dia tinggal di Banda Aceh dan pernah sekolah di SMA Negeri 3 Banda Aceh, dan sekarang sedang kuliah sebagai pengacara di Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah.

Dalam akun Facebooknya, dia secara tegas menampilkan sebagai simpatisan Partai Gerindra yang mendukung Prabowo sebagai Presiden Indonesia sepertinyang terlihat dalam Screen shotberikut ini :



Tetapi setelah postingannya menjadi viral, akun Facebooknya mendadak hilang.

Tanya kenapa ???

Apakah sudah malu karena ketahuan bangga dengan "ketololannya" ???

Maksud hati sih ingin terlihat gaya, sok paling update masalah informasi tetapi apa yang dilakukan olehnya malah menjadi blunder dan mempermalukan dirinya sendiri sekaligus mempermalukan partai Gerindra. Selain itu, apa yang dilakukan olehnya sangat sangat dan sangat mempermalukan Prabowo yang didukungnya.

Sebelum penulis masuk ke inti pembahasan, penulis ingin membagikan pernyataan Presiden Jokowi untuk menjawab Zaadit Taqwa, "orang" PKS. Selain itu pernyataan Presiden Jokowi inilah yang berhubungan dengan "ketololan" pendukung Prabowo.

Dalam salah satu media nasional, Presiden Jokowi mengingingnkan agar pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) ikut melihat dan menyaksikan kondisi yang ada di Kabupaten Asmat, Papua.

"Mungkin nanti ya, mungkin nanti saya akan kirim semua ketua dan anggota di BEM untuk ke Asmat, dari UI ya," kata Presiden Joko Widodo setelah menghadiri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi`iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (3/2/2018) seperti dikutip Antara dan dimuat dalam situs http://nasional.kompas.com/read/2018/02/03/20445561/jokowi-saya-akan-kirim-bem-ui-ke-asmat-biar-lihat-medan-di-sana.

Sekarang, mari kita bahas lebih dalam lagi tentang fakta "ketololan" pendukung Prabowo tersebut...

Silahkan perhatikan dengan seksama judul media nasional ini :



Silahkan perhatikan kata "MEDAN" dalam postingan di atas.

Wiidy Fakrulrazi, malah menuliskan kata-kata berikut ini dalam akun Facebooknya...

Medan kok di Asmat, Papua.

Bukannya Medan di Sumatera Utara...?

Pantesan kenak kartu kuning, Presiden kayak gini, Bisa jebol gawang sendiri ini.

Khaaakkk


Bagi yang ingin melihat postingan pendukung Prabowo tersebut, penulis akan membagikan screen shotnya berikut ini :




Pembaca setia di Seword pasti bertanya, dimana fakta "ketololan" pendukung Prabowo tersebut ???

Mari kita perhatikan lagi screen shot postingan media nasional yang memuat pernyataan Presiden Jokowi berikut ini :



Jadi dalam judul di atas itu terdapat kata Medan

Lalu, pendukung Prabowo saking "tololnya" langsung mengklaim bahwa kata Medan yang dimaksud dalam dalam postingan media nasional itu adalah Medan, Sumatera Utara, padahal maksudnya adalah, tempat, lokasi, daerah situasi di asmat !!! Wkwkwkw

Penulis sampai sakit perut melihat "ketololan" pendukung Prabowo ini...

Seorang yang sedang kuliah pengacara di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Aceh, tetapi tidak bisa membedakan anatara kata Medan (lokasi, tempat, daerah) dengan Medan (Sumatera Utara) !!! Wkwkwkw

Kepada Wiidy Fakhrulrazi, nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia Anda berapa sih ???

Apakah Anda tidak malu dengan status Anda yang sedang belajar sebagai pengacara di fakultas hukum Universitas Muhammadiyah tetapi tidak bisa membedakan kata Medan (lokasi, tempat, daerah) dengan Medan, Sumatera Utara !!!

Jangan buat malu almamater Anda di SMA 3 Banda Aceh, apalagi sampai membuat malu almamater kampus Anda di Universitas Muhammadiyah Banda Aceh jika memang Anda benar pernah sekolah di SMA 3 Banda Aceh dan belajar sebagai pengacara di Universitas Muhammadiyah Banda Aceh seperti yang Anda tuliskan dalam akun Facebook Anda !!!

Jika Anda tidak pernah sekolah di SMA 3 Banda Aceh dan belajar sebagai pengacara di Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Banda Aceh, berarti Anda sudah melakukan "pembohongan publik" dengan mencatut nama SMA 3 Banda Aceh dan Universitas Muhammadiyah Banda Aceh !!! Wkwkwk

Oh iya, penulis ingin bertanya...

Kenapa Anda menyimpulkan kata Medan yang berarti lokasi, tempat dan daerah dalam judul postingan media nasional di atas dengan Medan, Sumatera Utara ???

Apakah Anda hanya tahu Medan, Sumatera Utara karena Anda sangat senang bisa ke Medan dari Banda Aceh selama ini ???

Kepada Prabowo...

Inikah "kualitas" pendukung Anda ???

Masih "mimpi" ingin jadi Presiden jika pendukungnya seperti Wiidy Fakhrulrazi ini ???

Wkwkwkwkwk

Wassalam,




0 Response to "Menertawai "Ketololan" Pendukung Prabowo"

Posting Komentar